3 2003 1,636 5,667 743 8,046 3,852.14 680Sumber : Laporan Dinas Perkebunan Propinsi Bali 2001 – 2003Pada kasus komoditas kopi untuk propinsi Bali dilakukan studi kasus diKecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Dasar pertimbangan penentuan lokasistudi adalah di wilayah ini dikembangkan kopi arabika organik dengan merk kopiorganik „Bali Kintamani“ yang menjadi salah satu komoditas unggulan eksporPropinsi Bali.Kabupaten Bangli memiliki kontribusi rata-rata sekitar 46 persen dari totalareal pertanaman kopi arabika di Propinsi Bali pada periode 2001 – 2003.Dalam periode yang sama, Kecamatan Kintamani memiliki kontribusi rata-rata 44persen lebih terhadap Propinsi Bali dan 96 persen lebih terhadap KabupatenBangli.Dari segi produksi, Kecamatan Kintamani memiliki kontribusi produksi 99persen terhadap produksi Kabupaten Bangli dan sekitar 51 persen dari produksiPropinsi Bali. Kontribusi Kabupaten Bangli terhadap produksi kopi arabikapropinsi Bali mencapai lebih dari 51 persen dalam periode 2001 – 2003.Dari segi produktivitas, baik di Kecamatan Kintamani maupun diKabupaten Bangli lebih tinggi jika dibandikan dengan Produktivitas Propinsi Bali.Pada tahun 2001 produktivitas Kopi Arabika di Kecamatan Kintamani mencapai589 Kg/Ha/tahun dan di Kabupaten Bangli mencapai 588 Kg/Ha/tahun. Namundemikian jika dibandingkan peningkatan produktivitas Kopi di Propinsi Bali yangmencapai 133 Kg/Ha/tahun dalam tahun 2001 - 2003, peningkatan produktivitasdi Kecamatan Kintamani maupun Kabupaten Bangli lebih rendah yaitu masingmasing108 Kg/Ha/tahun dan 105 Kg/Ha/tahun. Pada tahun 2003 produktivitasKopi Arabika di Kabupaten Bangli adalah 693 Kg/ha/tahun dan di KecamatanKintamani 697 Kg/Ha/tahun.
Tabel 4.10. Perkembangan Luas Areal, Produksi dan Produktivitas KopiArabika di Kabupaten Bangli tahun 2001 – 2003.NoKabupaten/Luas Areal (Ha)Kecamatan TBM TM TTM/TRJumlahProduksi(Ton)Produktivitas(Kg/Ha/Th)1 2 3 4 5 6 7 81 Kec. Bangli 5 132 59 196 72.18 5472 Kec. Susut - - - - - -3 Kec. Tembuku 10 1 - 11 0.31 3054 Kec. Kintamani 719 5,981 246 6,946 3,523.06 589Jumlah 2001 734 6,114 305 7,153 3,595.55 5881 Kec. Bangli 118 25 - 144 - -2 Kec. Susut - - - - - -3 Kec. Tembuku 10 1 - 11 0.11 1064 Kec. Kintamani 707 2,703 227 3,637 1,674.96 620Jumlah 2002 835 2,729 227 3,792 1,675.06 6141 Kec. Bangli 98 46 - 144 28 6142 Kec. Susut - - - - - -3 Kec. Tembuku - 11 - 11 1 914 Kec. Kintamani 1,039 2,611 102 3,752 1,818.62 697Jumlah 2003 1,137 2,668 102 3,907 1,847.84 693Sumber : Laporan Dinas Perkebunan Propinsi Bali 2001 – 2003Di wilayah Kecamatan Kintamani, tanaman kopi dikelola secara organikatau tanpa menggunakan bahan kimia anorganik. Tanaman dirawat secaramanual, pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara fisik dan biologi,pestisida yang digunakan adalah adalah nabati itupun jika diperlukan.Pemupukan tanaman mengandalkan kompos dari sisa tanaman dan pupukkandang terutama kotoran tenak babi dan sapi. Di samping memiliki cirikas darisegi pengelolaan pertanaman secara organik, pengengendalian HPT secaraalami, ciri lain yang melekat Kopi „Bali Kintamani“ adalah proses pengolahandilakukan secara basah, pengeringan dengan menggunakan rak kawat atauhamparan lantai jemur semen yang bersih sehingga selain memberikan kesanbersih, kopi hasilnya memiliki kualitas tinggi dan citarasanya khas.Aspek lain yang melekat dan menjadi cirikhas kopi „Bali Kintamani“ adalahwilayah produksi yang berada di sekitar Danau Batur yang memilikipemandangan indah, karakteristik budaya Bali yang melekat di wilayahKintamani.Karakteristik lain dari „Bali Kintamani“ adalah pengelolaannya yang padatkarya sesuai dengan unsur karakteristik budaya masyarakat Bali yang sangatreligius. Kopi arabika di kecamatan kintamani memiliki kontribusi menyediakanlapangan kerja bagi 93 persen Kepala Keluarga (KK) petani Kopi Arabika di