13.07.2015 Views

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ekonomiPertamina Hulu Energimesti mencari rekankerja karena teknologimenambang shale gasmemang masih sangatbaru.Kontrak kerja sama bagi hasil telah diteken pada 15Mei 2013. Demi memuluskan proyek ini, Pertaminamerogoh kocek US$ 7,8 miliar (Rp 85 triliun). Targetnya,kegiatan eksplorasi akan bergulir selama enamtahun, dan pada tahun ketujuh bisa menuai hasil dengantingkat kapasitas produksi 40 MMScfd hingga100 MMScfd.Tahap sekarang, Pertamina Hulu Energi sedangmencari mitra kerja. “Kita perlu mitra yang punya skilldan kemampuan keuangan,” ujar juru bicara PertaminaHulu Energi, Sugeng Haryanto.Pertamina Hulu Energi mesti mencari rekan kerjakarena teknologi menambang shale gasmemang masih sangat baru. Meski sudahdiketahui lebih dari seabad adanya shale gas,produksi secara ekonomis baru bisa dilakukansekitar satu dekade ini.Shale gas adalah gas yang terperangkap dalamlapisan-lapisan serpih. Berbeda dengangas konvensional, serpih itu membuat gastidak bergerak ke mulut sumur. Teknologiyang sekarang ada adalah merekahkan serpihagar gas lepas dari perangkap dan bisa mengalir.Rekahan itu mesti dibuat dengan pipa bor horizontal,bukan vertikal seperti tambang gas konvensional.Kepala Badan Geologi Kementerian Energi, R. Sukhyar,mengatakan Amerika Serikat mengembangkanteknologi tambang shale gas selama 15 tahun danbaru 2005 mereka bisa memproduksi skala komersialdi Barnett Basin, Texas.Jika ingin mengembangkan shale gas, Indonesia mestimenggandeng mitra dari Amerika Serikat. Cuma,perlu ada regulasi khusus agar bisa memuluskanimpor teknologi. Regulasi itu, antara lain menyangkut

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!