13.07.2015 Views

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

fokusyang dinyanyikan bersama Franky Sahilatua. Lagu inidinyanyikan Iwan sebagai penutup pada konser musikdi Pantai Bende Ancol, Jakarta, pertengahan 2003.“Secara fisik saya tidak dekat Gus Mus, tapi secarakarya saya dekat dengannya,” ujar Iwan suatu ketika.Iwan juga dekat dengan mendiang K.H. MaksumJauhari (Gus Maksum), pengasuh Pondok PesantrenLirboyo, Kediri, Jawa Timur. Ketika Kantata Takwamenggelar konser di Parkir Timur, Senayan, pada1998, Gus Maksum menyelamatkan Iwan dari sekelompokpenggemar yang merangseknya.Bila Iwan bisa diterima dandigandrungi kalangan pesantren,menurut sufi mudayang juga seniman CandraMalik, hal itu bukan sesuatuyang aneh. Sebab, lagu-laguIwan penuh dengan nilainilaidan pesan moral, baikhablum minallah maupunhablum minannas, hubungankepada Tuhan maupunhubungan dengan manusia.Selain itu, cara penyampaianpesan oleh Iwan tidak vulgarseperti yang ada dalam ajaran tasawuf.“Karena seorang sufi itu tidak boleh secara vulgarmendeklarasikan diri, begitu pun dengan cara dalammenyampaikan sesuatu pesan. Bang Iwan telah melakukannya,”kata penulis buku Makrifat Cinta itu.Candra mengaku mengidolakan Iwan sejak menjadisantri di Sukowono, Jember, Jawa Timur. Obsesinyauntuk bertemu terwujud selama Ramadan yang barulewat. Bahkan nyaris sebulan penuh ia manggungbersama idolanya itu. •Seorang sufi itu tidak bolehsecara vulgar mendeklarasikandiri, begitu pun dengan caradalam menyampaikan sesuatupesan. Bang Iwan telahmelakukannya.Arif Arianto | Sudrajat<strong>Majalah</strong> detik 2 -- 8 september 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!