13.07.2015 Views

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ekonomifoto: graphicnewssoal insentif perpajakanuntuk infrastruktur teknologi,serta royalti bagipemegang hak cipta teknologi.“Belum tentu kanAmerika mau begitu sajamengekspor teknologinyake kita,” ujar Sukhyar.Kalaupun sekarangbisa diproduksi di Indonesia,Sukhyar mengatakanharganya kemungkinanakan lebih mahal dariAmerika Serikat. Penyebabpertama, Indonesia mesti membayar teknologipengeboran yang sulit itu.Selain itu, shale gas di Amerika Serikat ditambangdi lokasi tambang gas konvensional, sehingga tidakada investasi pembelian lahan dan infrastruktur pengeboran.“Kalau di Indonesia, misalnya, eksplorasi diwilayah Sumatera Bagian Utara kan sudah ada permukimandan perkebunan, jadi butuh pembebasanlahan,” jelas Sukhyar.Sukhyar berhitung, biaya untuk satu kali pengeboranshale gas di Amerika Serikat diperkirakan sekitar US$3 juta (Rp 32 miliar). Sedangkan untuk ongkos produksinyadiperkirakan sebesar US$ 2 per MMBtu (millionmetric british thermal unit) dengan harga jualnya kedomestik sebesar US$ 3 per MMBtu. “Jika pengeborandilakukan di Indonesia, ongkosnya diperkirakanbisa mencapai empat kali lipatnya,” katanya. ■HANS HENRICUS B.S. ARON | NUR KHOIRI<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 september 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!