13.07.2015 Views

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

FOKUSRaya, album ke-39FOTO: NOEL/DETIKCOMTap untuk melihat biodataIwan FalsMESKI rambut di kepala, alis, kumis, dancambangnya yang tipis sudah dominanberwarna keperakan, Iwan Fals masihtampak segar. Apalagi saat menyanyisambil memetik gitar di atas panggung, dia begituenergetik.Untuk menjaga staminanya itu, Iwan mengakumenjaga pola makan dan tidur secara teratur, jugaselalu meluangkan waktu untuk berlatih karate. “Tapienggak yang keras-keras, hanya kayak tai chi, yangpelan-pelan. Sekadar cari keringat,” ujarnya kepadamajalah detik sebelum manggung di lapanganRindam, Condet, Jakarta Timur, 23 Juli lalu.Satu jam sebelum manggung malam itu, diaberbicara soal lagu-lagu pada album barunya(album ke-39 berjudul Raya), obsesinya menyanyikanlagu-lagu daerah dan lagu nasional saat ngamen keberbagai wilayah Nusantara, sikap dan perilakunyayang lebih saleh, serta kerisauannya tentangindependensi media massa saat ini.Berikut ini petikan wawancara Arif Arianto danIsfari Hikmat dari majalah detik dengan Iwan Fals.Pesan apa yang diangkat pada album ke-39 ini?Hidup saya dari membuat lagu dan nyanyi.Aktualisasi saya di situ. Eksistensi, harapan,kesedihan, kegembiraan, dan renungan tentangkehidupan ada di situ. Saya berusaha sekerasmungkin berekspresi secara jujur. Karena itu, enggakgampang juga mengeluarkan diri apa adanya. Jadiapa adanya itu juga butuh lingkungan, kesempatan.Berapa persen konten kritik sosial di album ini?Wah, saya enggak ngitung... (tapi) rasa-rasanyatentang (kritik) sosial semua. (Iwan lalu menjelaskantema tiap lagu di album Raya, seperti Negeri Kaya,Dajjal Net, dan Rekening Gendut.)MAJALAH DETIK 2 - 8 SEPTEMBER 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!