13.07.2015 Views

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

seni hiburanFILMAngin segar jugadibawa Mary-LouiseParker sebagaikomandanbersuara tegasyang mengenakanboot 1960-an.Dia berkali-kalimemperpanjang masahukuman Roy, padahalitu modus agar bisaberlama-lama denganpria flamboyan ini.an manusia jadi-jadian yang bentuknya mengerikan.Namun sutradara Robert Schwentke berhasil memindahkantampilan dan rasa yang ada di komik kelayar lebar. Frame-nya dibungkus dengan detail humordan adegan action-nya lain daripada yang lain.Si ganteng Reynolds dikondisikan sebagai laki-lakimuda yang digilai penonton sejak awal. Dia juga sosoksuami ideal bagi istrinya. Sedangkan Jeff Bridges,seperti umumnya sheriff di film-film cowboy, bersuaraserak, bertindak tanpa banyak pertimbangan, dan seorangpenembak jitu. Bridges jadi mitraadu akting yang pas bagi Reynolds.Uniknya, dua orang ini punya identitasbaru dalam bertugas. Roy jadi perempuantinggi, berambut pirang, dan bertubuhindah, sedangkan Nick jadi pria tuaTionghoa. Tentu saja Nick tidak terima,tapi apa boleh buat. Identitas baru iniyang kerap memunculkan kelucuandemi kelucuan.Angin segar juga dibawa Mary-LouiseParker sebagai komandan bersuarategas yang mengenakan boot 1960-an.Dia berkali-kali memperpanjang masahukuman Roy, padahal itu modus agarbisa berlama-lama dengan pria flamboyanini. Kehadiran Parker menambah pesona danmengentalkan komedi pada setiap adegan di manapun dia muncul.Kembali ke dugaan awal penonton, memang jalancerita R.I.P.D. dan Men in Black bisa ditebak, tapi R.I.P.D.terasa lebih datar, tidak semenarik Men in Black. Film ini“ramping” dan sederhana, tapi lumayan menghibur. ■Silvia Galikano<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 september 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!