13.07.2015 Views

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

isnisTap/klik untuk berkomentarbatik Malaysia hanya US$ 2.500.Dengan jumlah impor tidak terlalu besar itu, mencaribatik Malaysia di Tanah Abang, yang merupakanpasar tekstil terbesar Indonesia, juga sulit. Sejumlahtoko mengatakan para pedagang dari Malaysia malahmengambil bahan dari toko kain di Tanah Abang.“Mereka yang datang ke sini belanja batik kita,” ucapDidin, penjaga toko Batik Mila.Adapun kualitas batik Cina masih di bawah batiklokal. Amri Ahmad, penjaga toko Irfan Batik, menyatakan,walaupun harganya sangat murah, kainnya takcocok dijadikan kemeja batik pria. “Cocoknya untukgaun batik wanita,” ujar Amri .Begitu pula dengan Syahril, ia tidak puas dengankualitas kain made in China itu. “Kalau batik yang bagusya made in Indonesia,” katanya. Sekarang ia tidakmemiliki batik buatan negara seberang karena sisastoknya sudah dilego kepada pedagang pakaian asalBangka. “Sedikit yang cari batik Cina itu.” nBudi Alimuddin | NUR khoIRI<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 september 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!