smk10 TeknikTelekomunikasi PramudiUtomo
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
5.9. Mode perambatan<br />
Gelombang elektro<br />
magnetik<br />
Mode perambatan atau<br />
propagasi sinyal gelombang<br />
elektromagnetik ada dua yaitu:<br />
LOS dan non LOS. Pada ruang<br />
bebas atau hampa gelombang<br />
elektromagnetik dipancarkan<br />
keluar dari sumbernya ke segala<br />
arah. LOS (line of sight)<br />
merupakan cara pemancaran<br />
gelombang secara garis lurus<br />
(segaris pandang). Penentuan<br />
LOS sangat dipengaruhi oleh<br />
lengkungan bumi. Jika antara<br />
penerima dan tinggi antena<br />
pemancar tidak segaris lurus maka<br />
penerima tidak bisa menerima<br />
sinyal radio. Model sederhana<br />
untuk menentukan jarak LOS yang<br />
bisa dilalui antara dua titik pancar<br />
terima.<br />
Penentuannya jaraknya<br />
adalah :<br />
2<br />
d + r = r +<br />
( h)<br />
2<br />
Sehingga:<br />
2<br />
d = (2r<br />
+ h)<br />
h<br />
Sehingga<br />
d ≅ 2rh<br />
Dimana :<br />
Radius r bumi kira-kira : 3960<br />
mil, h tinggi antena dalam feet<br />
(5280 feet = 1 mil), d jarak antar<br />
pancar terima radio secara<br />
horisontal<br />
Sinyal gelombang radio<br />
dipengaruhi asmofir bumi. Karena<br />
atmosfir sifatnya mengikuti<br />
lengkungan bumi walaupun juga<br />
ditentukan oleh kepadatan dan<br />
ketinggian, maka untuk menyesuaikan<br />
hal tersebut digunakan<br />
4/3 radius bumi.<br />
Persamaan di atas dapat dijelaskan<br />
dengan gambar di bawah ini :<br />
Permukaan<br />
tanah ideal<br />
Gambar 5.21. Perambatan LOS yang melalui lengkung bumi<br />
Bagian 5: Media transmisi 109