smk10 TeknikTelekomunikasi PramudiUtomo
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sebagaimana diketahui bahwa<br />
sinyal radio yang ditransmisikan,<br />
beberapa sinyal akan keluar dan<br />
lepas dari permukaan bumi menuju<br />
lapisan ionosfir (ditunjukkan tanda<br />
panah warna hijau pada gambar<br />
4.10.). Gelombang tanah (tanda<br />
panah ungu) merupakan sinyal<br />
langsung yang dapat didengar<br />
dalam keadaan normal. Gelombang<br />
ini secara cepat akan melemah dan<br />
akan didengar kembali sebagai<br />
“fading”. Gelombang yang lain<br />
(tanda panah merah dan biru)<br />
merupakan gelombang langit.<br />
Gelombang-gelombang ini dapat<br />
memantul pada lapisan ionosfir dan<br />
pemantulan itu dapat beberapa ribu<br />
kilometer bergantung kepada<br />
kondisi atmosfir.<br />
4.6.4. Propagasi atmosferik<br />
Dalam atmosfir, gelombang<br />
radio dapat dibiaskan, dipantulkan<br />
dan disebarkan. Perubahan sifat<br />
gelombang radio tersebut tentu saja<br />
akan membawa pengaruh dalam hal<br />
propagasi. Akibat perubahan ini,<br />
maka perlu diperhatikan gejalagejalanya,<br />
sehingga dalam penentuan<br />
atau pemilihan frekuensi untuk<br />
media transmisi dapat dilakukan<br />
secara efektif dan efisien. Berikut ini<br />
akan dijelaskan mengenai gejalagejala<br />
itu.<br />
Saat gelombang memasuki lapisan<br />
yang lebih padat dari muatan<br />
ion, bagian atas mempunyai<br />
kecepatan yang lebih daripada di<br />
bawahnya. Kecepatan yang diserap<br />
ini menyebabkan terjadinya<br />
pembengkokan gelombang dan<br />
kembali ke bumi.<br />
Ada tiga faktor penting<br />
terhadap refraksi gelombang radio<br />
ini, yaitu :<br />
1. Kepadatan ionisasi lapisan<br />
2. Frekuensi gelombang radio<br />
3. Sudut datang gelombang radio<br />
menuju lapisan.<br />
Perhatikan pula gambar 4.12.,<br />
sinyal yang dipancarkan dari<br />
pemancar melalui lapisan-lapisan<br />
mengalami pembengkokkan yang<br />
tidak sama. Pada daerah yang<br />
sangat kurang ionisasinya gelombang<br />
radio mengalami pembengkokan<br />
keluar. Sementara daerah<br />
yang lebih padat gelombang radio<br />
akan dibelokkan ke bumi hingga<br />
sinyal dapat ditangkap lagi oleh<br />
antena penerima.<br />
Gambar 4.11. Refraksi gelombang radio<br />
Bagian 4 : Propagasi gelombang radio 79