12.03.2016 Views

smk10 TeknikTelekomunikasi PramudiUtomo

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 6.5. Pola Radiasi Antena<br />

Pola 1 adalah pola pancaran<br />

antena dipole (antena 1), apabila<br />

ada antena lain (antena 2) yang<br />

mempunyai pola radiasi seperti<br />

pada pola 2, maka titik A akan<br />

menerima sinyal lebih kuat<br />

daripada pancaran antena 1,<br />

dapat dikatakan bahwa antena 2<br />

mempunyai penguatan (Gain).<br />

Gain dinyatakan dengan dB,<br />

sebagai pembanding untuk<br />

menentukan besarnya gain<br />

adalah dipole.<br />

6.3.2. Polarisasi<br />

Gelombang elektromagnetik<br />

yang melaju di udara atau di<br />

angkasa luar terdiri atas komponen<br />

gaya listrik dan komponen<br />

gaya magnet yang tegak lurus<br />

satu sama lain seperti yang telah<br />

diuraikan pada bab sebelumnya.<br />

Gelombang radio yang memancar<br />

dapat dikatakan terpolarisasi<br />

sesuai arah komponen gaya<br />

listriknya. Untuk antena dipole<br />

maka polarisasinya searah<br />

dengan panjang bentangannya.<br />

Bila antena tersebut dipasang<br />

horizontal, maka polarisasinya<br />

horizontal pula. Agar dapat<br />

menerima gelombang elektromagnetik<br />

secara baik, maka<br />

antena harus mempunyai polarisasi<br />

yang sama dengan<br />

polarisasi gelombang radio yang<br />

datang.<br />

Arah polarisasi ini akan<br />

tetap sepanjang lintasan gelombang<br />

elektromagnetik, kecuali<br />

bila gelombang tersebut sudah<br />

dipantulkan oleh ionosphere,<br />

maka polarisasinya bisa berubah.<br />

Oleh karena itu antena untuk<br />

keperluan komunikasi jarak jauh<br />

pada HF atau MF dapat dibuat<br />

vertikal atau horizontal. Pada<br />

band MF dan HF, biasanya kita<br />

gunakan polarisasi horizontal<br />

sedangkan untuk VHF biasa<br />

digunakan polarisasi vertikal.<br />

Bagian 6 : Antena telekomunikasi 128

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!