smk10 TeknikTelekomunikasi PramudiUtomo
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Melalui jarak yang jauh,<br />
polarisasi dapat berubah, dimana<br />
perubahan ini biasanya sangat<br />
kecil dan terjadi pada frekuensi<br />
yang rendah, atau mengalami<br />
penurunan yang sangat dratis<br />
pada frekuensi tinggi.<br />
Pada transmisi RADAR<br />
sinyal diterima yang secara<br />
kenyataan adalah gelombang<br />
yang dipantulkan dari obyek,<br />
Sinyal polarisasi berbeda<br />
tergantung dengan tipe obyek,<br />
tanpa pengaturan posisi dari<br />
antena penerima supaya lebih<br />
baik untuk pengiriman sinyal.<br />
Dengan memisahkan antena yang<br />
digunakan untuk memancarkan<br />
dan penerimaan, sebuah antena<br />
penerima umumnya dipolarisasikan<br />
dalam arah yang sama<br />
sebagai antena pemancar.<br />
Ketika antena pemancar<br />
terjadi hubung singkat dengan<br />
tanah, maka akan terjadi<br />
polarisasi vertikal, karena<br />
gelombang polarisasi vertikal<br />
menghasilkan sinyal lebih besar<br />
dan kuat sepanjang permukaan<br />
tanah.<br />
Pada tempat lain ketika<br />
antena memancarkan dengan<br />
jarak yang tinggi dari permukaan<br />
tanah, akan terjadi polarisasi<br />
horisontal dan memungkinkan<br />
kuat sinyal menuju permukaan<br />
tanah.<br />
6.4. Radiasi Energi Gelombang<br />
Elektromagnetik<br />
Berbagai macam faktor<br />
yang mempengaruhi antena<br />
dalam memancarkan energi<br />
gelombang elektromagnetik. Jika<br />
sebuah gelombang bolak-balik<br />
dipasang pada ujung A dari kawat<br />
antena AB, selanjutnya pada<br />
ujung B akan bebas, keberadaan<br />
rangkaian dan gelombang<br />
selanjutnya tidak bisa bergerak.<br />
Pada titik tersebut terjadi<br />
apa yang dinamakan impedansi<br />
tinggi. Gelombang akan menyebabkan<br />
reaksi gelombang balik<br />
dari titik impendansi tinggi dan<br />
bergerak menuju ke point starting,<br />
dimana jika terjadi pantulan<br />
kembali. Secara teoritis energi<br />
suatu gelombang harus<br />
mengalami disipasi oleh tahanan<br />
dari kawat selama pergerakan<br />
back-and-forth atau yang sering<br />
disebut osilasi.<br />
Tiap jangkauan gelombang<br />
dari titik permulaan yang<br />
dikuatkan oleh impulse dari<br />
energi, cukup untuk menghilangkan<br />
energi selama pengiriman<br />
sepanjang kawat. Hasil<br />
osilasi ini berlanjut sepanjang<br />
kawat dan tegangan tinggi pada<br />
ujung A dari sebuah kawat.<br />
Osilasi ini memindahkan energi<br />
sepanjang antena pada kecepatan<br />
yang sama dengan<br />
frekuensi dari tegangan gelombang<br />
RF dan memperpanjang<br />
sifat dari impuls pada titik A.<br />
Bagian 6 : Antena telekomunikasi 130