smk10 TeknikTelekomunikasi PramudiUtomo
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Panjang elemen dan spacing<br />
antar elemen dapat diperhitungkan<br />
dengan rumus sebagai<br />
berikut ini :<br />
Reflektor 153/f (MHz) meter.<br />
Driven 144 / f (MHz) meter.<br />
Director 137 / f (MHz) meter.<br />
Spacing 36.6 / f (MHz) meter<br />
Elemen antena Yagi di atas<br />
masih dapat ditambah lagi<br />
menjadi 4 elemen dengan<br />
menambahkan satu director akan<br />
tetapi panjang elemennya perlu<br />
diubah. Seperti telah diutarakan di<br />
atas, power gain antena<br />
tergantung pada spacing antar<br />
elemen atau dapat dikatakan<br />
panjang boomnya.<br />
Dengan panjang boom 0.45<br />
λ antena 4 elemen, antena Yagi<br />
diharapkan akan memberikan<br />
gain sebesar sekitar 9.5 dB<br />
sampai 10 dB dengan front to<br />
back ratio antara 15 sampai 25<br />
dB. Apabila kita perhatikan antara<br />
penambahan jumlah elemen dan<br />
tambahan power gainnya, maka<br />
terlihat bahwa antena dengan 3<br />
elemen dapat dipandang<br />
merupakan jumlah elemen yang<br />
paling optimal. Tambahan jumlah<br />
elemen berikutnya makin tidak<br />
memberikan angka yang berarti.<br />
Untuk antena Yagi empat elemen,<br />
perhitungan panjang elemen serta<br />
spacingnya dapat menggunakan<br />
tabel sebagai berikut :<br />
Reflektor 153 / f (MHz) meter.<br />
Driven 144 / f (MHz) meter.<br />
Director 1 137 / f (MHz) meter.<br />
Director 2 135 / f (MHz) meter.<br />
Spacing 36.6 / f (MHz) meter<br />
Perlu diperhatikan sekali lagi<br />
bahwa diameter tubing, panjang<br />
masing-masing bagian elemen,<br />
serta ketinggian antena akan<br />
sangat berpengaruh terhadap<br />
kepanjangan elemen Yagi. Rumus<br />
tersebut di atas akan memberikan<br />
panjang theoritis yang masih perlu<br />
koreksi lingkungan. Dalam praktek<br />
di lapangan, praktisi radio<br />
diharapkan mengadakan banyak<br />
percobaan, sehingga akan<br />
didapatkan hasil yang paling baik<br />
disesuaikan dengan bahan yang<br />
dipergunakan serta kondisi<br />
lingkungan ditempat masingmasing.<br />
Suatu antena yang sudah<br />
diset baik di suatu lokasi, bila<br />
dipasang di lain lokasi bisa<br />
menjadi kurang baik.<br />
6.11.2. Antena Very High<br />
Frequency<br />
Di tempat-tempat terpencil<br />
atau dalam keadaan darurat<br />
sering diperlukan daya improvisasi<br />
untuk membuat antena dari<br />
bahan-bahan yang terdapat<br />
disekeliling kita. Antena<br />
sederhana ini dapat dibuat dari<br />
bahan sembarang logam yang<br />
bisa didapatkan misalnya<br />
sepotong kawat jemuran atau<br />
sepotong pipa kecil bekas rak<br />
piring atau sebatang ruji sepeda.<br />
Untuk antena VHF 2 meteran,<br />
konfigurasi antena yang<br />
digunakan adalah vertikal, untuk<br />
memperoleh polarisasi vertikal.<br />
Bagian 6 : Antena telekomunikasi 145