12.03.2016 Views

smk10 TeknikTelekomunikasi PramudiUtomo

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

5.12.4. Pekerjaan Instalasi Kabel<br />

Udara<br />

Pekerjaan instalasi kabel<br />

udara adalah pekerjaan memasang<br />

kabel telepon sebagai kabel<br />

sekender pada tiang-tiang telepon<br />

untuk daerah perkotaan. Pada<br />

daerah yang tidak padat dan<br />

berdekatan dengan sentral<br />

telepon, kabel ini merupakan kabel<br />

dengan catuan langsung yang<br />

ditarik dari sentral ke titik pembagi.<br />

Kabel udara diinstalasi<br />

sebagai jaringan pada daerah<br />

yang banyak rumah dan gedung<br />

dengan letak yang cukup jauh. Hal<br />

ini dilakukan karena penanaman<br />

kabel tanah secara permanen<br />

belum dapat dilakukan.<br />

Tahapan-tahapan pekerjaan<br />

instalasi kabel udara dapat<br />

dijelaskan sebagai berikut :<br />

a. Tahapan penanaman tiang dan<br />

pemasangan temberang (semacam<br />

kawat penarik).<br />

b. Tahapan pemasangan alat-alat<br />

bantu, seperti klem-klem dan<br />

komponen lainnya.<br />

c. Tahapan menggelar kabel<br />

udara dan membentangkan,<br />

serta mengatur kelenturannya.<br />

Dalam hal ini perlu dijaga<br />

kondisi kabel agar secara fisik<br />

dan sifat-sifat elektriknya tidak<br />

terganggu.<br />

d. Tahapan penyambungan, ini<br />

dilakukan apabila ada kabel<br />

yang perlu disambung.<br />

e. Tahapan terakhir adalah terminasi<br />

ujung urat-urat kabel.<br />

Terminasi dilakukan pada klem<br />

terminal seperti pada titik<br />

pembagi yang ada di gedunggedung<br />

atau tiang telepon.<br />

5.12.5. Persiapan Alat Perkakas<br />

Sebelum pelaksanaan<br />

pemasangan atau penarikan kabel<br />

udara, yang perlu dipersiapkan<br />

dengan baik adalah perlengkapanperlengkapan<br />

berikut ini.<br />

a. Rol kabel udara, rol ini<br />

dipasang pada tiap jarak di<br />

mana rencana penarikan akan<br />

dilakukan.<br />

b. Tali penarik/tambang dengan<br />

diameter 0,5” dengan panjang<br />

60-70 meter, diusahakan pada<br />

tali tidak boleh ada sambungan<br />

karena dimungkinkan akan<br />

menghambat pada putaran<br />

dan aluran rol.<br />

c. Katrol penarik, alat ini diperlukan<br />

untuk menambah<br />

kekuatan daya tarik pada saat<br />

dilakukan pekerjaan penarikan<br />

kabel udara. Perlu diperhatikan<br />

pula adalah bagaimana kabel<br />

itu akan ditarik dari atas<br />

ataukah dari bawah.<br />

d. Dongkrak untuk meng-angkat<br />

gelondong kabel. Hal ini dilakukan<br />

agar kabel dapat<br />

terangkat kurang lebih 20 cm<br />

di atas permukaan tanah.<br />

e. Alat anti pulir, alat ini berfungsi<br />

untuk menyerap puliran yang<br />

tidak beraturan. Seperti diketahui<br />

bahwa kabel yang ditarik<br />

akan terpulir, maka ini akan<br />

mempengaruhi bentuk fisik<br />

yang akibatnya bisa<br />

berdampak pada perubahan<br />

sifat elektrik. Untuk itu puntiran<br />

kabel harus diatasi.<br />

Bagian 5: Media transmisi 119

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!