Perekayasaan Sistem Antena
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA<br />
Sekarang kita lihat lingkaran reaktansi seperti gambar dibawah, dimana<br />
lingkaran reaktansi muncul dengan garis lengkung pada tabel. Lengkungan ini<br />
bersinggungan dengan sumbu perlawanan (sumbu resistansi) dimana ini juga<br />
merupakan anggota keluarga reaktansi. Tiap-tiap garis lengkung reaktansi<br />
ditetapkan nilai sendiri-sendiri. Semua titik didalam masing-masing garis<br />
lengkung memiliki nilai reaktansi yang sama. Seperti lingkaran resistansi, nilainilai<br />
ditetapkan untuk setiap lengkung reaktansi. Nilai reaktansi yang ditetapkan<br />
di atas garis sumbu resistansi bernilai posistip sedangkan dibawahnya bernilai<br />
negatip.<br />
Gambar 6.2. Lengkung Reaktansi pada Smith Chart<br />
Ploting Impedansi<br />
Misalkan kita memiliki impedansi yang terdiri dari 50 Ω resistensi dan 100<br />
Ω reaktansi induktif (Z = 50 + j 100). Jika kita menetapkan nilai 100 Ω ke pusat<br />
utama, normalisasi impedansi di atas dengan membagi masing-masing<br />
komponen dari impedansi dengan 100. Impedansi normalisasi kemudian 50/100<br />
+ j (100/100) = 0,5 + j 1,0. Impedansi normalisasi 50/100 + j (100/100) = 0,5 + j<br />
1,0. impedansi ini diplot pada Smith Chart di persimpangan dari 0,5 resistensi<br />
92