12.03.2016 Views

Perekayasaan Sistem Antena

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA<br />

harus diupayakan bagaimana meminimalkan pengaruh RF ini dengan RF choke<br />

agar pengaruhnya tidak besar apalagi masuk ke dalam kendaraan.<br />

RF choke harus memiliki impedansi setidaknya dua kali lipat dari<br />

impedansi rangkaian. Dengan kata lain setidaknya mendekati 5K dan mungkin<br />

bisa dua atau tiga kalinya. Untuk membuat RF choke ini idealnya menggunakan<br />

ferrite split beads yang dililitkan kawat dengan jumlah lilitan sekitar 8 lilit untuk<br />

mendapatkan impedansi sekitar 5K. Namun demikian, jumlah lilitan tidak<br />

mengikat tergantung dari kawat yag dipakai. Disini anda dapat menggunakan<br />

ferite ID core ½ atau ¾ inchi. Ferrite split beads ini tersedia banyak di dealer<br />

perangkat amatir radio. Contoh gambar RF choke seperti terlihat dibawah ini.<br />

Gambar 1.7. RF choke<br />

Ground Losses<br />

Ground Losses untuk antena mobil HF muncul pertama kali pada tahun<br />

1953 yang di isukan oleh Jack Belrose (VE3BLW). Dalam suatu artikel Belrose<br />

mengatakan bahwa arus yang mengalir di dasar antena harus dikembalikan ke<br />

bagian bawah antena oleh arus induksi tanah dibawah radiator antena. Arus ini<br />

harus dikumpulkan oleh badan mobil dan selanjutnya disalurkan ke tanah oleh<br />

badan mobil melalui kapasitansi.<br />

Karena ukuran badan mobil relatif lebih pendek dibandingkan panjang<br />

gelombang frekuensi HF yang ada, maka hanya sebagian arus dikumpulkan oleh<br />

badan mobil, selebihnya dikumpulkan oleh tanah, arus akan mengalir melalui<br />

kapasitansi dari badan mobil ke tanah.<br />

13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!