Perekayasaan Sistem Antena
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA<br />
6.3 RANGKUMAN<br />
<strong>Antena</strong> adalah suatu piranti yang digunakan untuk merambatkan dan<br />
menerima gelombang radio atau elektromagnetik. Pemancaran merupakan satu<br />
proses perpindahan gelombang radio atau elektromagnetik dari saluran transmisi<br />
ke ruang bebas melalui antena pemancar. Sedangkan penerimaan adalah satu<br />
proses penerimaan gelombang radio atau elektromagnetik dari ruang bebas<br />
melalui antena penerima. Karena merupakan perangkat perantara antara saluran<br />
transmisi dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai (match)<br />
dengan saluran pencatunya.<br />
<strong>Antena</strong> parabola merupakan antena dari jenis antena adaptif. Sekarang<br />
ini banyak model antena parabola (parabolic antenna) yang dikembangkan dan<br />
digunakan dibanyak kebutuhan komunikasi. Yang paling umum adalah antena<br />
parabola untuk menerima siaran TV dari satelit. Selain juga berkembang antena<br />
parabola untuk komunikasi telephone dan untuk internet.<br />
Waveguide adalah saluran tunggal yang berfungsi untuk menghantarkan<br />
gelombang elektromagnetik (microwave) dengan frekuensi 300 MHz – 300 GHz.<br />
Dalam kenyataannya, waveguide merupakan media transmisi yang berfungsi<br />
memandu gelombang pada arah tertentu.<br />
Waveguide merupakan konduktor logam (biasanya terbuat dari brass<br />
atau aluminium) yang berongga didalamnya, yang pada umumnya mempunyai<br />
penampang berbentuk persegi (rectanguler waveguide) atau lingkaran (circular<br />
waveguide).<br />
Untuk membangkitkan suatu mode dari suatu waveguide, diperlukan<br />
peralatan untuk menghubungkan kedalam dan keluar dari waveguide.<br />
Permasalahannya adalah bagaimana menghubungkan energi dari suatu saluran<br />
transmisi ke waveguide atau sebaliknya. Masalah ini dapat diatasi dengan cara<br />
memasukkan probe kedalam waveguide sedemikian rupa sehingga probe<br />
muncul di dalam waveguide dengan jarak λG/4.<br />
Gain antena berhubungan erat dengan directivity dan faktor efisiensi.<br />
Namun dalam prakteknya sangat jarang gain suatu antena dihitung berdasarkan<br />
directivity dan efisiensi yang dimilikinya, karena untuk mendapatkan directivity<br />
suatu antena bukanlah suatu yang mudah, sehingga pada umumnya gain<br />
78