Perekayasaan Sistem Antena
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA<br />
BAB II<br />
MACAM KABEL DAN KONEKTOR<br />
8. KEGIATAN BELAJAR 7<br />
8.1 TUJUAN PEMBELAJARAN :<br />
Setelah pembelajaran ini diharapkan siswa dapat :<br />
1. Mengkatagorikan macam-macam kabel antena frekuensi radio<br />
berdasarkan spesifikasi data teknis.<br />
8.2 MATERI<br />
1. Sejarah<br />
Kabel mulai ditemukan saat manusia membutuhkan sebuah alat yang<br />
berguna untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lain, dan<br />
ditemukan pada awal 1400an. Proses penemuan kabel ini tidak sama antara<br />
satu jenis kabel dengan kabel lainnya. Penemuan kabel tembaga membutuhkan<br />
proses yang paling lama dibanding kabel yang lain, hingga akhirnya berhasil<br />
ditemukan sebuah telepon.<br />
Penemuan kabel koaksial mengikuti penemuan kabel tembaga. Baru-baru<br />
ini, kabel koaksial telah disempurnakan kembali dengan penemuan kabel serat<br />
optik yang sangat tipis dan mampu mentransmisikan sinyal cahaya.<br />
2. Jenis Kabel<br />
Kabel tembaga<br />
Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP<br />
(Shielded Twisted Pair). Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan<br />
tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya. Kabel UTP terdiri dari 4<br />
pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya. Semakin rapat<br />
jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi. Kabel UTP ini<br />
menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN, atau<br />
sambungan telepon. Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih<br />
banyak dibandingkan LAN. Sedangkan kabel STP terdiri dari sepasang kabel<br />
103