Perekayasaan Sistem Antena
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
Sarana Pendidikan Teknologi Aceh 2016-2020
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA<br />
yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh<br />
pelindung.<br />
Gambar 7.1. Kabel tembaga<br />
Kabel koaksial<br />
Kabel koaksial ditemukan oleh Oliver Heaviside. Merupakan kabel yang<br />
terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah yang terbuat dari<br />
tembaga keras yang dilapisi dengan isolator dan melingkar di luar isolator<br />
pertama dan tertutup oleh isolator luar. Kabel koaksial memiliki 3 bagian utama,<br />
yakni pelindung luar, pelindung berupa anyaman tembaga, dan isolator plastik.<br />
Kabel koaksial memiliki kapasitas pita lebar (bandwidth) 10 Mbps dan kapasitas<br />
node 30 node. Kabel koaksial sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk<br />
frekuensi sinyal radio.<br />
Contoh kabel koaksial:<br />
kabel koaksial RG-62A/U yang merupakan kabel berwarna hitam dengan inti<br />
berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6 mm).<br />
Thin koaksial cable yang merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata 5<br />
mm yang berwarna gelap dan banyak digunakan dikalangan radio amatir.<br />
Thick koaksial cable: merupakan kabel berdiameter rata-rata 12 mm dan<br />
sering dikenal sebagai yellow cable.<br />
104