Perekayasaan Sistem Antena

More documents

Recommendations

Info

PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Setelah antena terpasang di kendaraan, baru dilakukan tune-up antena tersebut. Hubungkan kabel transmisi dari antena ke SWR, kemudian hubungkan juga SWR ke transceiver dengan menggunakan kabel impedansi 50. Atur frekuensi transceiver di frekuensi yang dikehendaki (sekitar 144MHz). Jangan lupa mengatur juga daya transceiver ke posisi low power. Dengan memancarkan sinyal di frekuensi yang diinginkan anda dapat mengamati penunjukan SWR nya. Jika penunjukan SWR masih tinggi, anda bisa mengatur ulang posisi tap di loading coilnya. Bisa diatur ke posisi bawah atau atasnya dari yang sebelumnya, sampai didapatkan penunjukan SWR yang rendah (standar terbaik adalah 1:1). Jika menginginkan perubahan frekuensi kerja antena yang sedikit ekstrim maka anda dapat memotong atau bahkan menambahkan kepanjangan dari batang antena yang paling atas sehingga didapatkan penunjukan SWR yang rendah. Contoh model lain untuk antena mobil VHF vertikal terlihat seperti gambar berikut. <strong>Antena</strong> ini bekerja di frekuensi 220MHz, dengan panjang 5/8 lamda. A B Gambar 2.5. (A) Bentuk jadi antena vertikal 5/8 lamda bekerja di 220MHz. (B). Skema rangkaian antena-nya Gambar dibawah memperlihatkan posisi pemasangan antena VHF/UHF mobil dan beberapa kelebihan dan kekurangannya dalam hal hasil penguatan antena dengan referensi jika dipasang di titik tengah atap mobil. 32
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Gambar 2.6. Berbagaimacam posisi penempatan antena VHF/UHF mobil (A) Gambar 2.7. Contoh pemasangan antena VHF/UHF vertikal di mobil (B) 33
Page 1 and 2: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA i
Page 3 and 4: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA DISKLAIM
Page 5 and 6: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA DAFTAR I
Page 7 and 8: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 7.4 TUGA
Page 9 and 10: Penerapan Rangkaian Elektronika Per
Page 11 and 12: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA GLOSARIU
Page 13 and 14: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA I. PENDA
Page 15 and 16: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 9. Peser
Page 17 and 18: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 5. Mudah
Page 19 and 20: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Sedangka
Page 21 and 22: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Gambar 1
Page 23 and 24: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA hingga 5
Page 25 and 26: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA harus di
Page 27 and 28: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA memasang
Page 29 and 30: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Penyesua
Page 33 and 34: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 2.3 RANG
Page 37 and 38: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Dalam me
Page 39 and 40: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Agar uku
Page 41 and 42: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA yang seb
Page 43: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Gambar 2
Page 49 and 50: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 4. KEGIA
Page 51 and 52: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Untuk ke
Page 53 and 54: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA refraksi
Page 55 and 56: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Dalam me
Page 57 and 58: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Kabel co
Page 59 and 60: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 4.3 RANG
Page 61 and 62: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 4.5 TES
Page 63 and 64: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 300 GHz
Page 67 and 68: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA memastik
Page 71 and 72: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 6. KEGIA
Page 73 and 74: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA penampan
Page 77 and 78: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Gambaran
Page 79 and 80: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA medan li
Page 81 and 82: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Pada sat
Page 83 and 84: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Semakin
Page 85 and 86: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Dari gam
Page 87 and 88: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Antena p
Page 89 and 90: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Dimana :
Page 91 and 92: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA maksimum
Page 93 and 94: PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Langkah
Page 95 and 96:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 9. Poton
Page 97 and 98:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Gambar 5
Page 99 and 100:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 4. Kupas
Page 101 and 102:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 6.5 TES
Page 103 and 104:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA dan pera
Page 105 and 106:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA lingkara
Page 107 and 108:
Page 109 and 110:
Page 111 and 112:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 7.3 RANG
Page 113 and 114:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 101
Page 115 and 116:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA BAB II M
Page 117 and 118:
Page 119 and 120:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA tidak ad
Page 121 and 122:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 9. KEGIA
Page 123 and 124:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA (dalam k
Page 125 and 126:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA silindri
Page 127 and 128:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA M17/95 9
Page 129 and 130:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 10. KEGI
Page 131 and 132:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA RG - 58
Page 133 and 134:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Kabel ko
Page 135 and 136:
Page 137 and 138:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 500MHz 6
Page 139 and 140:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Spesifik
Page 141 and 142:
Page 143 and 144:
Page 145 and 146:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Maximum
Page 147 and 148:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 450MHz 8
Page 149 and 150:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Respon f
Page 151 and 152:
Page 153 and 154:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Specific
Page 155 and 156:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 2GHz 2.4
Page 157 and 158:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 450 MHz
Page 159 and 160:
Page 161 and 162:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA 11. KEGI
Page 163 and 164:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Konektor
Page 165 and 166:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Untuk ko
Page 167 and 168:
Page 169 and 170:
Page 171 and 172:
Page 173 and 174:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA untuk ja
Page 175 and 176:
Page 177 and 178:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA N-Type F
Page 179 and 180:
Page 181 and 182:
Page 183 and 184:
Page 185 and 186:
Page 187 and 188:
Page 189 and 190:
Page 191 and 192:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA GHz atau
Page 193 and 194:
PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA Daftar P
show all

Perekayasaan Sistem Antena

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?