Penghidupan Perempuan Miskin dan Akses Mereka terhadap Pelayanan Umum
297mj3Q
297mj3Q
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
dengan mempertimbangkan banyaknya kepala keluarga perempuan. Hal ini dilakukan untuk<br />
memudahkan penetapan keluarga miskin yang akan disurvei. Dusun dipilih dari hasil wawancara<br />
dengan kepala desa <strong>dan</strong> tokoh masyarakat, FGD tingkat desa, <strong>dan</strong> pengamatan. Variabel yang<br />
digunakan untuk melihat kemiripan desa <strong>dan</strong> kecamatannya sama dengan variabel yang<br />
digunakan di tingkat kecamatan dengan satu variabel tambahan, yaitu jumlah keluarga yang<br />
menetap di desa tersebut. 11<br />
3.2 Teknik Pengambilan Data<br />
Pengambilan data penelitian inti 2014 berlangsung pada Oktober–November 2014 <strong>dan</strong> dilakukan<br />
dengan menggunakan empat metode, yaitu (i) FGD, (ii) survei, (iii) wawancara mendalam, <strong>dan</strong> (iv)<br />
pengamatan. Teknik pengambilan data dengan metode gabungan dilakukan untuk memperkaya<br />
<strong>dan</strong> memudahkan triangulasi informasi. Dalam beberapa hal, informasi yang diperoleh dari suatu<br />
metode melengkapi informasi dari metode pengambilan data lainnya sehingga semua metode<br />
pengambilan data ini perlu dilakukan agar informasi dari hasil penelitian dapat menjawab<br />
pertanyaan penelitian secara menyeluruh.<br />
3.2.1 FGD<br />
FGD dilakukan di tiga tingkat, yaitu desa, dusun, <strong>dan</strong> masyarakat. Jumlah seluruhnya yang dilakukan<br />
dalam studi ini adalah 60 FGD di 15 desa. Di setiap desa dilakukan empat FGD, yaitu satu FGD desa,<br />
dua FGD dusun, <strong>dan</strong> satu FGD masyarakat. FGD desa bertujuan mengetahui secara umum kondisi<br />
penghidupan perempuan <strong>dan</strong> akses mereka <strong>terhadap</strong> pelayanan umum, klasifikasi kesejahteraan<br />
keluarga, program perlindungan sosial di desa, perubahan sosial‐ekonomi pada kurun waktu<br />
tertentu beserta faktor penyebabnya, <strong>dan</strong> peringkat dusun berdasarkan banyaknya keluarga miskin.<br />
FGD dusun bertujuan mendapatkan informasi untuk menyusun daftar keluarga miskin sebagai data<br />
dasar keluarga yang akan didata. FGD ini hanya dilakukan pada penelitian baseline karena keluarga<br />
yang akan didata pada penelitian tahun‐tahun berikutnya adalah keluarga yang sama. FGD<br />
masyarakat bertujuan mengetahui secara mendalam kondisi penghidupan perempuan <strong>dan</strong> akses<br />
mereka <strong>terhadap</strong> pelayanan umum di desa, manfaat program‐program perlindungan sosial utama<br />
pemerintah, <strong>dan</strong> perubahan kondisi penghidupan perempuan serta perubahan akses mereka<br />
<strong>terhadap</strong> pelayanan umum beserta penyebabnya. Kriteria umum peserta FGD adalah keterwakilan<br />
laki‐laki <strong>dan</strong> perempuan, keterwakilan wilayah/domisili, pengetahuan yang memadai tentang<br />
kondisi sosial‐ekonomi masyarakat, <strong>dan</strong> kemampuan komunikasi yang baik. Peserta FGD desa<br />
adalah elite desa–terdiri atas aparat desa, termasuk kepala dusun, lembaga masyarakat desa (Ba<strong>dan</strong><br />
Permusyawaratan Desa/BPD, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga/PKK, <strong>dan</strong> Lembaga<br />
Pemberdayaan Masyarakat/LPM), tokoh agama, <strong>dan</strong> tokoh masyarakat–<strong>dan</strong> aktivis desa. Orangorang<br />
tersebut dipilih sebagai peserta karena dinilai paling memahami kondisi masyarakat desa.<br />
Peserta FGD dusun adalah elite dari dusun terpilih–terdiri atas seluruh ketua rukun tetangga (RT),<br />
ketua rukun warga (RW), tokoh agama, serta tokoh masyarakat–<strong>dan</strong> aktivis dusun. Orang‐orang<br />
tersebut dipilih sebagai peserta dalam FGD dusun karena dinilai paling mengetahui kondisi<br />
masyarakat dusun <strong>dan</strong> tingkat kesejahteraan setiap keluarga di tingkat dusun. Sementara itu,<br />
peserta FGD masyarakat adalah perwakilan masyarakat umum dari seluruh dusun yang cukup aktif<br />
dalam kegiatan tingkat desa. Peserta FGD di tingkat desa <strong>dan</strong> dusun merupakan gabungan antara<br />
laki‐laki <strong>dan</strong> perempuan pada semua tahap. Pemisahan peserta tidak dilakukan karena informasi<br />
yang digali bersifat umum. Sementara itu, peserta FGD tingkat masyarakat merupakan gabungan<br />
11<br />
Perbandingan karakteristik antara desa <strong>dan</strong> kecamatan dilakukan melalui proses yang sama dengan perbandingan<br />
kecamatan‐kabupaten, yaitu nilai sebuah variabel di suatu desa dibandingkan dengan rata‐rata nilai variabel tersebut<br />
di seluruh desa di kecamatan terpilih.<br />
16<br />
The SMERU Research Institute