30.06.2016 Views

Penghidupan Perempuan Miskin dan Akses Mereka terhadap Pelayanan Umum

297mj3Q

297mj3Q

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

nonpemerintah yang paling banyak diterima adalah bantuan pangan, bantuan <strong>dan</strong>a tunai, <strong>dan</strong><br />

bantuan untuk perbaikan rumah (Error! Reference source not found.). Bantuan tersebut berasal<br />

terutama dari perusahaan, partai politik atau calon anggota legislatif, <strong>dan</strong> LSM.<br />

Gambar 4. Jenis <strong>dan</strong> sumber bantuan dari kalangan nonpemerintah yang diterima<br />

keluarga<br />

Sumber: Hasil survei tim peneliti SMERU, 2014.<br />

Keterangan: Jumlah sampel adalah 1.518 keluarga.<br />

5.2 Karakteristik Kepala Keluarga<br />

Jumlah KKL dalam studi ini lebih banyak daripada jumlah KKP. Dari 1.518 keluarga, sekitar 63%<br />

keluarga dikepalai laki‐laki, <strong>dan</strong> sisanya dikepalai perempuan. Sebagian besar kepala keluarga<br />

sudah menikah <strong>dan</strong> berusia 17–59 tahun. Tidak semua kepala keluarga memiliki pekerjaan. Status<br />

pekerjaan kepala keluarga umumnya adalah buruh atau pekerja bebas, <strong>dan</strong> sebagian besar kepala<br />

keluarga bekerja di sektor pertanian. Dari segi pendidikan, walaupun memiliki kemampuan bacatulis,<br />

sebagian besar kepala keluarga tidak memiliki ijazah.<br />

5.2.1 Usia <strong>dan</strong> Status Perkawinan<br />

Usia kepala keluarga laki‐laki cenderung lebih muda daripada kepala keluarga perempuan. Dari<br />

segi usia, seluruh kepala keluarga berusia di atas 17 tahun, <strong>dan</strong> lebih dari separuhnya berusia<br />

kurang dari 50 tahun. Usia kepala keluarga perempuan paling banyak berada di kelompok 50–59<br />

tahun, se<strong>dan</strong>gkan kepala keluarga laki‐laki berada di kelompok 30–39 tahun.<br />

Sebagian besar kepala keluarga laki‐laki berstatus menikah, se<strong>dan</strong>gkan mayoritas kepala keluarga<br />

perempuan berstatus cerai. Dari seluruh kepala keluarga, 67% berstatus menikah <strong>dan</strong> hanya<br />

sekitar 1% yang belum menikah. Kepala keluarga laki‐laki yang berstatus menikah lebih dari 90%,<br />

se<strong>dan</strong>gkan kepala keluarga perempuan hanya sekitar 17%. Sebaliknya, 80% kepala keluarga<br />

perempuan berstatus cerai, sementara kepala keluarga laki‐laki kurang dari 1%. Hal ini<br />

mengindikasikan bahwa perceraian merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan<br />

perempuan menjadi kepala keluarga.<br />

5.2.2 Pilihan Jenis Pekerjaan<br />

Seluruh kepala keluarga termasuk penduduk usia kerja, tetapi tidak semuanya bekerja. Saat survei<br />

dilakukan, sekitar 80% kepala keluarga memiliki pekerjaan dalam seminggu terakhir <strong>dan</strong> 10%<br />

kepala keluarga mengurus rumah tangga. Persentase kepala keluarga laki‐laki yang bekerja adalah<br />

90%, sementara kepala keluarga perempuan 62%. Dalam hal mengurus rumah tangga, terdapat<br />

The SMERU Research Institute<br />

39

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!