30.06.2016 Views

Penghidupan Perempuan Miskin dan Akses Mereka terhadap Pelayanan Umum

297mj3Q

297mj3Q

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

IV. PROFIL KELUARGA DAN ANGGOTA<br />

KELUARGA<br />

Profil keluarga <strong>dan</strong> anggota keluarga menjelaskan karakteristik keluarga berdasarkan data yang<br />

diperoleh di lapangan baik melalui survei, FGD, wawancara, ataupun observasi. Jumlah keluarga<br />

yang didata pada studi ini adalah 1.518 keluarga miskin yang terdiri atas 556 KKP <strong>dan</strong> 962 KKL.<br />

Jumlah KKP dalam studi ini tinggi karena metode pengambilan sampelnya dirancang untuk<br />

mendekati perbandingan yang seimbang antara KKP <strong>dan</strong> KKL. Jumlah anggota keluarga miskin<br />

yang disurvei dalam studi ini mencapai 5.747 jiwa, terdiri atas 2.666 laki‐laki <strong>dan</strong> 3.081<br />

perempuan. Karakteristik keluarga yang dibahas dalam bagian ini mencakup kondisi tempat<br />

tinggal; program/bantuan yang diterima keluarga; serta karakteristik kepala keluarga <strong>dan</strong> anggota<br />

keluarga dalam hal aktivitas, pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, <strong>dan</strong> kepemilikan<br />

dokumen.<br />

5.1 Karakteristik Keluarga<br />

Mayoritas keluarga dalam studi ini tidak memiliki ternak, lahan, <strong>dan</strong> tabungan. Kendaraan paling<br />

mewah yang dimiliki hanya berupa sepeda motor. Setengah dari keluarga menggunakan gas elpiji<br />

tabung tiga kilogram untuk bahan bakar memasak, se<strong>dan</strong>gkan setengah keluarga lainnya masih<br />

mengggunakan kayu bakar/tempurung kelapa atau sawit.<br />

Sementara itu, dalam hal akses <strong>terhadap</strong> program/bantuan, mayoritas keluarga dalam studi ini<br />

menerima berbagai program/bantuan baik dari pemerintah maupun kalangan nonpemerintah.<br />

Raskin <strong>dan</strong> Jamkesmas diakses oleh lebih dari separuh keluarga, se<strong>dan</strong>gkan banyak<br />

program/bantuan lainnya hanya bisa diakses oleh sebagian kecil keluarga. Untuk memperoleh<br />

program/bantuan di bi<strong>dan</strong>g kesehatan <strong>dan</strong> pendidikan, sebagian kecil keluarga mengajukan surat<br />

keterangan tidak mampu (SKTM).<br />

5.1.1 Kepemilikan Aset Keluarga<br />

Sebagian besar keluarga tinggal di rumah milik sendiri. Keluarga yang menempati rumah milik<br />

sendiri sekitar 77%. Sisanya, 16% keluarga tinggal di rumah keluarga lainnya tanpa sewa<br />

(menumpang) <strong>dan</strong> 7% keluarga tinggal di rumah kontrakan, rumah orang lain tanpa membayar,<br />

<strong>dan</strong> rumah dinas. Dari keluarga yang menempati rumah milik sendiri, tidak semua rumah tersebut<br />

dibangun di tanah milik sendiri. Hanya sekitar 21% yang tanahnya bersertifikat hak milik, 21%<br />

letter C/girik/patok D, 24% hak pakai, 22% meminjam dari pihak lain, <strong>dan</strong> 12% lainnya.<br />

Di Sumatra Utara, khususnya di Desa Klambir V Kebun, sebagian kecil keluarga tinggal di tanah<br />

milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang meminjamkan tanah tersebut selama ada anggota<br />

keluarga yang berstatus karyawan atau pensiunan PTPN. Dari seluruh desa studi, hanya di<br />

Muliorejo terdapat banyak keluarga yang mengontrak rumah (28%), sementara di desa lainnya<br />

persentase keluarga yang mengontrak hanya 0%–6%. Hal tersebut karena lokasi Desa Muliorejo<br />

dekat dengan Kota Me<strong>dan</strong> <strong>dan</strong> terdapat banyak industri sehingga banyak pendatang yang<br />

mengontrak rumah.<br />

Penggunaan material bangunan rumah, terutama bagian atap, dinding, <strong>dan</strong> lantai, sangat<br />

tergantung pada kondisi wilayah. Secara umum, banyak keluarga di kabupaten studi menempati<br />

rumah beratap seng, berdinding kayu, <strong>dan</strong> berlantai kayu. Faktor yang menjadi pertimbangan<br />

The SMERU Research Institute<br />

35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!