30.06.2016 Views

Penghidupan Perempuan Miskin dan Akses Mereka terhadap Pelayanan Umum

297mj3Q

297mj3Q

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

lebih bersemangat untuk bersekolah. Manfaat peningkatan akses <strong>terhadap</strong> pendidikan juga<br />

dipengaruhi oleh a<strong>dan</strong>ya bantuan pembangunan gedung sekolah. Dengan tersedianya sarana<br />

sekolah yang memadai, anak usia sekolah menjadi lebih tertarik untuk melanjutkan sekolah.<br />

Mengenai Program BOS, masyarakat tidak mengetahui kekurangannya karena program ini<br />

dikelola oleh pihak sekolah. Bagi masyarakat, a<strong>dan</strong>ya pembebasan atau pengurangan biaya<br />

sekolah sudah merupakan kelebihan tersendiri dari Program BOS. Apalagi program ini berlaku bagi<br />

seluruh siswa. Penilaian menjadi sedikit berbeda ketika mereka menilai BSM. Karena program ini<br />

bersasaran khusus, ada penilaian bahwa kuota siswa yang menerima bantuan dirasa kurang.<br />

Selain itu, ketepatan sasarannya juga masih diragukan karena ada siswa miskin yang tidak<br />

mendapatkan BSM.<br />

c) Kesehatan<br />

Masyarakat merasakan manfaat peningkatan akses <strong>terhadap</strong> layanan kesehatan dengan a<strong>dan</strong>ya<br />

Jamkesmas atau BPJS, Jamkesda, pengobatan <strong>dan</strong> pemeriksaan gratis, serta sunatan masal gratis.<br />

Akan tetapi, bagi masyarakat sangat miskin, keberadaan jaminan kesehatan tidak serta‐merta<br />

menjamin akses mereka <strong>terhadap</strong> semua sarana kesehatan. Keterbatasan <strong>dan</strong>a untuk biaya<br />

transportasi sering menjadi alasan kelompok tersebut tidak dapat mengakses sarana kesehatan<br />

lebih lanjut, seperti RS, yang umumnya hanya tersedia di ibukota kabupaten. Bahkan, bagi<br />

masyarakat desa tertentu, akses <strong>terhadap</strong> puskesmas tidak mudah karena kebanyakan puskesmas<br />

hanya terdapat di ibukota kecamatan. Sementara itu, pemeriksaan <strong>dan</strong> pengobatan gratis serta<br />

sunatan masal sangat mudah diakses karena dilaksanakan di desa, tetapi bantuan ini hanya<br />

tersedia sesekali.<br />

d) Bantuan Langsung Tunai, Pangan, <strong>dan</strong> Sembako<br />

Sebagian program/bantuan lain yang memberikan <strong>dan</strong>a tunai, kebutuhan pangan, <strong>dan</strong> sembako<br />

bagi masyarakat. Beberapa program Pemerintah Pusat seperti BLSM, BSM, <strong>dan</strong> PKH telah<br />

memberi manfaat berupa tambahan <strong>dan</strong>a tunai yang digunakan untuk berbagai keperluan,<br />

terutama kebutuhan konsumsi <strong>dan</strong> biaya sekolah anak.<br />

Sementara itu, Program Raskin telah menyediakan beras murah bagi hampir seluruh keluarga<br />

yang ada karena a<strong>dan</strong>ya praktik bagi rata di hampir semua desa. Di Desa Bulu Cindea, Sulawesi<br />

Selatan, <strong>dan</strong> Desa Kiufatu, NTT, warga juga pernah mendapat bantuan sembako dari Dinas Sosial<br />

setempat, masing‐masing saat menjelang Lebaran <strong>dan</strong> ketika terjadi bencana banjir. Khusus untuk<br />

Program Raskin, umumnya informan <strong>dan</strong> peserta FGD menyampaikan kekurangan program, yaitu<br />

rendahnya kualitas beras seperti berbau, berkutu, pecah‐pecah, <strong>dan</strong> tidak pulen. Akibatnya,<br />

penerima harus mencampurnya dengan beras berkualitas bagus, menggilingnya untuk dijadikan<br />

tepung <strong>dan</strong> dibuat kue, atau menjualnya ke penggilingan.<br />

e) Pemberdayan Masyarakat<br />

Masyarakat juga merasakan peningkatan pengetahuan <strong>dan</strong> keterampilan dengan a<strong>dan</strong>ya<br />

program/bantuan, terutama yang berupa penyuluhan, pelatihan, <strong>dan</strong> pendampingan. Tambahan<br />

pengetahuan yang diperoleh bervariasi antardesa, tergantung pada materi yang disampaikan<br />

seperti perilaku hidup bersih <strong>dan</strong> sehat (PHBS), kesehatan ibu <strong>dan</strong> anak, UU KDRT <strong>dan</strong> UU<br />

Perlindungan Anak, usaha pertanian <strong>dan</strong> perikanan, hukum, ketenagakerjaan, <strong>dan</strong> penghijauan.<br />

Tambahan keterampilan juga beragam antardesa, seperti keterampilan perbengkelan, jahitmenjahit,<br />

permebelan, pembuatan kue, pembuatan anyaman, pembuatan gula semut, <strong>dan</strong><br />

pembuatan garam. Beberapa kegiatan tersebut diselenggarakan rutin setiap tahun, seperti<br />

32<br />

The SMERU Research Institute

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!