30.06.2016 Views

Penghidupan Perempuan Miskin dan Akses Mereka terhadap Pelayanan Umum

297mj3Q

297mj3Q

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

a) Negara Tujuan Migrasi<br />

20<br />

18<br />

18<br />

16<br />

Jumlah Migran<br />

14<br />

12<br />

10<br />

8<br />

6<br />

5 5<br />

4<br />

2<br />

2<br />

1 1 1<br />

0<br />

Malaysia Singapura Hongkong Amerika<br />

Serikat<br />

Taiwan<br />

Saudi<br />

Arabia<br />

Kuwait<br />

Gambar 17. Negara tujuan migrasi perempuan miskin pekerja migran<br />

Sumber: Hasil survei tim peneliti SMERU, 2014.<br />

Malaysia, Singapura, <strong>dan</strong> Hongkong merupakan negara yang paling banyak dituju oleh perempuan<br />

miskin pekerja migran dalam studi ini (Error! Reference source not found.). Sementara itu, dalam<br />

proporsi yang jauh lebih kecil, ada pula perempuan miskin pekerja migran yang bermigrasi ke<br />

Taiwan, Saudi Arabia, Kuwait, ataupun Amerika Serikat. Berdasarkan hasil wawancara mendalam,<br />

Malaysia menjadi negara tujuan migrasi yang paling diminati karena beberapa alasan:<br />

a) jarak Malaysia‐Indonesia yang relatif dekat sehingga biaya migrasi bisa lebih murah;<br />

b) kondisi lingkungan pekerjaan di Malaysia yang tidak jauh berbeda dengan kondisi di<br />

Indonesia sehingga pekerja migran bisa lebih cepat beradaptasi;<br />

c) digunakannya bahasa Melayu di Malaysia sehingga tidak ada kesulitan bagi pekerja migran<br />

asal Indonesia untuk berkomunikasi dengan pemberi kerja; <strong>dan</strong><br />

d) keberadaan anggota keluarga lainnya yang juga bermigrasi ke Malaysia sehingga mereka<br />

merasa aman, meski tidak berada di kampung halaman.<br />

b) Karakteristik <strong>Perempuan</strong> Pekerja Migran Luar Negeri<br />

Terdapat suatu pola dalam hubungan antara negara tujuan migrasi <strong>dan</strong> tingkat pendidikan<br />

perempuan miskin pekerja migran. Negara‐negara di Asia Timur menyerap lebih banyak<br />

perempuan pekerja migran yang tingkat pendidikannya cukup tinggi. Gambar 18 memperlihatkan<br />

bahwa separuh dari perempuan pekerja migran di Hongkong <strong>dan</strong> Taiwan memiliki ijazah<br />

SMA/setara SMA. Kondisi berbeda terlihat pada negara‐negara Timur Tengah, yaitu bahwa tingkat<br />

pendidikan perempuan pekerja migran asal Indonesia di sana relatif rendah–hanya memiliki ijazah<br />

SD. Jumlah perempuan pekerja migran asal Indonesia di Malaysia yang tidak memiliki ijazah sama<br />

sekali relatif banyak. Sementara itu, di Singapura, sebagian besar perempuan pekerja migran asal<br />

Indonesia hanya memiliki ijazah SD/setara SD.<br />

The SMERU Research Institute<br />

57

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!