lpm (2)

LAPORAN KHUSUS
tentunya lebih efektif dan efesien dan bisa
transaksi pribadi maupun orang lain.
Tidak hanya sebagai alat pembayaran biasa,
paytreen juga dilengkapi fitur-fitur seperti
masangger/komunikasi Paytren, online shopping,
sedekah dan umroh. Masangger atau komunikasi
paytren digunakan sebagai alat komunkasi antar
mitra paytren, dimana melalui fitur tersebut dapat
menambah relasi dan sharing informasi tekait
bisnis paytreen. Lain hal dengan online shopping
merupakan sebuah fitur perbelanjaan. Sementara
fitur sedekah merupakan fitur yang membantu kita
dalam menyalurkan sebagian harta kita kepada
yang lebih membutuhkan.
Meskipun paytrren merupakan bisnis dengan
sistem berjenjang, tapi masalah kehalalan sudah
diutamakan oleh ust Yusuf Mansur. Dimana beliau
dibantu pemerintah, para tokoh-tokoh muslim dan
para pakar ekonomi syariah. Paytreen juga telah
menyesuaikan dengan fatwa MUI no 75, tentang
sistem penjualan langsung berjenjang (MLM).
Tidak diragukan lagi, paytreen sudah mendapatkan
dukungan dan izin dari pihak pemerintah terkait,
seperti kementrian perdagangan dan asosiasi
penjualan langsung indonesia [APLI] dan bahkan
paytreen sudah menjadi anggota APLI.
Perbedaan yang tampak dari bisnis berjenjang
pada umumnya, Paytren tidak mewajibkan pelaku
bisnisnya mencari mitra baru. Namun jika kita
mampu mendapatkan mitra bisnis baru,
perusahaan akan memberikan upah dan reward
yang diakumulasikan atas kerja kita dalam
memasarkan aplikasi tersebut. Tidak ada paksaan
yang mengikat dalam menjalankan bisnis Paytren.
Sehingga tidak ada unsur ketidakadilan didalamnya,
dimana salah satu pihak menjadi pihak yang
paling diuntungkan sedangkan yang lain merasa
menjadi suatu beban karena harus menutup
investasinya dengan berusaha mencari mitra
sebanyak-banyaknya. Paytren juga tidak memaksa
terkait target yang harus dicapai, syarat tutup poin,
mewajibkan stock barang atau sistem bonus
hangus.
Nilai-nilai keislamaan yang terdapat dalam
bisnis tersebut tidak hanya berhenti pada fitur-fitur
yang disediakan, jaminan kehalalan serta
transaksinya yang sesuai dengan prinsip syariah.
Namun dalam menjalankan bisnis Paytreen,
terdapat nilai sedekah untuk setiap transaksi yang
kita lakukan. Untuk setiap keuntungan yang
diperoleh sebagian akan disumbangkan dalam
kegiatan sosial dan keagamaan. Sehingga, tak
heran paytreen sering disebut sebagai berbisnis
sambil beramal.
Terkait keanggotaan dalam Paytren, masa
keanggotaan Paytren berlaku seumur hidup.
Sehingga kita hanya perlu mendaftar sekali dan
dapat diwariskan pada keturunan kita selanjutnya.
Untuk melakukan pendaftaran dalam bisnis ini
cukup simpel hanya menyetorkan foto copy KTP
asli, nomor HP yang aktif, alamat email dan
pembelian lisensi. Terdapat 5 macam lisensi dalam
Paytren diantaranya; basic, silver, gold, platinum
dan titanium. Perbedaan masing-masing paket atau
lisensi menentukan besaran atau kapasitas
transaksi. Masing-masing paket menentukan
besaran limit deposit mengendap. Masing-masing
paket menentukan besaran potensi penghasilan
yang didapatkan. Di paytreen modal yang paling
kecil atau pembelian lisensi yang pertama yaitu:
1. Basic{1 lisensi} = Rp.350.000
- Mendapatkan chesbeck deposit: Rp.15.000
- Produk: aplikasi paytreen multypayment,paytreen
academy, dua poin promo
yang nantinya bisa ditukar dengan satu
botol habs-pro, buku ust.yusuf mansur, dua
botol treni power dan mendapatkan
fasilitas loket PLN, dapat bergabung/
berjualan di mercant paytreen.
2. Silver {3lisensi} Rp.1000.000
- Mendapatkan cashbeck deposit: Rp.
140.000
- Produk: aplikasi paytreen multypayment,paytreen
academy, enam poin promo
yang bisa ditukar dengan satu botol habspro,
tiga buku rich, feel dan believe dan
mendapatkan fasilitas loket PLN dapat
bergabung/berjualan di mercant paytreen.
3. Paket gold {7 lisensi} Rp. 2.300.000
- Mendapatkan cashbeck deposit:
Rp.440.000
- Produk: aplikasi paytren multypayment,paytreen
academy, 14 poin promo
yang bisa ditukar dengan empat botol
habs-pro, buku jaminan dan mendapatkan
fasilitas loket PLN dapat begabung/
berjualan di mercant paytreen.
MAJALAH MEI EDISI 1 NO XXIX
15