14.05.2018 Views

lpm (2)

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

LAPORAN UTAMA<br />

ANNISA ZENY<br />

TEKNOLOGI UNTUK<br />

AGRARIA INDONESIAKU<br />

Menurut data BPS pertumbuhan ekonomi Indonesia di<br />

sektor pertanian mengalami penurunan yang cukup<br />

signifikan hingga 1,85% dibanding tahun 2015 yang<br />

besarnya 4,03%.<br />

*DPR RI Tertarik Teknologi SIPLO Faperta UNISMA<br />

Pertanian merupakan sektor yang sangat<br />

penting dalam menunjang kehidupan manusia<br />

sampai saat ini. Tak terkecuali negara Indonesia<br />

yang disebut-disebut sebagai negara<br />

Agraris. Agraria di bumi pertiwi dahulu layaknya<br />

menjadi primadona dalam membangun<br />

perekonomian negri. Namun kenyataannya<br />

pendapatan domestik bruto terkait sektor<br />

pertanian kian hari kian menepis. Berdasarkan<br />

data BPS 2014 komposisi PDB dari sektor<br />

pertanian terus mengalami penurunan. Padahal<br />

di era 70-an, Nilai Tambah Bersih (NTB) dalam<br />

sektor pertanian menyumbang sekitar 45%<br />

terhadap pembentukan PDB. Hampir separuh<br />

PDB dihasilkan dari sektor pertanian. Ini<br />

menandakan pada masa itu peranan pertanian<br />

masih sangat signifikan terhadap pereknomian.<br />

Namun di era 90-an NTB dari sektor pertanian<br />

menurun hingga 16%. Setelah empat dekade<br />

berlalu, struktur perekenomian Indonesia telah<br />

berubah. Sektor pertanian tidak lagi<br />

mendominasi perekonomian nasional Indonesia.<br />

Bahkan tidak lama ini, pada kuartal pertama di<br />

tahun 2016, menurut data BPS pertumbuhan<br />

ekonomi Indonesia di sektor pertanian<br />

mengalami penurunan yang cukup signifikan<br />

hingga 1,85% dibanding tahun 2015 yang<br />

besarnya 4,03%. Menurut Bank Indonesia juga<br />

menyatakan pertumbuhan sektor pertanian,<br />

kehutanan dan perikanan terus mengalami<br />

perlambatan.<br />

Sebagai penduduk Indonesia tentu menjadi<br />

sebuah pertanyaan dalam diri kita. Apakah<br />

dengan keadaan yang seperti itu Indonesia<br />

masih bisa dikatakan sebagai negara agraris?<br />

Lalu kemana larinya sumber daya alam yang<br />

MAJALAH MEI EDISI 1 NO XXIX<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!