lpm (2)
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SOROTAN<br />
jumlah murid dan kondisi sekolah tersebut<br />
yang sangat memprihatinkan.<br />
Hingga lambat laun sekolah tersebut<br />
mengalami perkembangan, bukan hanya<br />
mampu untuk merubah perilaku siswa-siswi<br />
tetapi juga sekaligus wali murid di sekolah<br />
tersebut. Warga yang dulu mempunyai<br />
kebiasaan buruk seperti, minum-minuman<br />
keras dan hal-hal negatif lain serta pola fikir<br />
wilayah terpencil. Dalam hal ini, pemerintah<br />
melalui Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti)<br />
harus lebih memberikan perhatian secara<br />
khusus untuk memprioritaskan pemerataan<br />
mutu pendidikan di daerah-daerah terpencil.<br />
Serta memberikan penyuluhan atau sosialisasi<br />
kesadaran bagi penduduk desa mengenai<br />
pentingnya pengembangan dan pendidikan<br />
bagi anak-anak mereka. Anak-anak yang<br />
Simbolis Penyerahan bantuan berupa buku dan alat olahraga dari Keluarga Besar Fakultas Ekonomi)<br />
dari anak didik sendiri yang cenderung memiliki<br />
cita-cita yang buruk ( menjadi pencuri ), kini<br />
telah berubah memperbaiki diri dalam meraih<br />
ketaatan kepada Allah.<br />
Dengan semangat dan kekuatan beliau<br />
dalam mempertahankan sekolah Madrasah<br />
Ibtidayah, mampu menyentuh hati para<br />
pemuka agama di daerah tersebut serta gus<br />
Fiqih pengasuh pondok pesantren 1 An-Nur Putri .<br />
Semangat perjuangan tersebut juga berasal<br />
dari para murid yang memiliki semangat<br />
belajar tinggi dan segudang prestasi mulai<br />
dari dapat menghafal surat-surat dalam Alqur’an<br />
juz 30, doa sholat, sholawatan,<br />
mengimami sholat, Banjari, M.C acara, qiroah<br />
dan Tari Topeng Malang.<br />
Untuk mengatasi permasalahan ini,<br />
dibutuhkan kemauan politik dari pemerintah<br />
pusat untuk menyentuh permasalahan di<br />
mendapat pelayanan pendidikan akan mampu<br />
memiliki kecerdasan kognitif dan emosional<br />
yang lebih bagus dibandingkan anak-anak yang<br />
tidak mengenyam bangku pendidikan. Menjadi<br />
bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita<br />
yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia.<br />
Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju<br />
atau tidaknya suatu negara dipengaruhi oleh faktor<br />
pendidikan. Apabila out put dari proses pendidikan<br />
ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana<br />
mencapai kemajuan bangsa. Seperti halnya<br />
pada negara-negara maju misalnya Amerika<br />
dan Jepang, mereka sangat menghargai<br />
pendidikan bahkan rela mengeluarkan dana<br />
yang sangat besar untuk pendidikan bukan<br />
malah untuk sekedar kampanye atau hal<br />
lainnya. Semoga wajah pendidikan di negeri<br />
ini dapat bersinar layaknya mentari pagi. Bukan<br />
hanya bagi warga kota, tetapi juga bagi para<br />
penerus bangsa di pelosok nusantara.*<br />
MAJALAH MEI EDISI 1 NO XXIX<br />
19