lpm (2)

FOKUS
Ma’aniya Ilma Tamama
DILEMA BUDAYA
DAN TEKNOLOGI DI TANAH AIR
SOLUSI ATAU ANCAMAN?
Semua pola kegiatan yang tertanam dalam
kelompok masyarakat tertentu pada dasarnya
merupakan hasil dari budaya yang diturunkan sejak
zaman dulu dimana kelompok tersebut berada.
Budaya di Indonesia tentu akan berbeda
dengan budaya yang diterapkan di
belahan dunia lain
seperti negara
Amerika.
Tidak dapat dipungkiri, melalui budaya pula pola
berpikir dan bersikap suatu kelompok masyarakat
di suatu negara pun berbeda. Sehingga hasil dari
budaya di setiap negara tentu akan menghasilkan
prospek yang berbeda sesuai dengan bagaimana
kelompok tersebut mengelola budaya yang
kemudian disesuaikan dengan perkembangan
zaman yang dihadapi.
Seiring dengan perkembangan zaman yang
megarah pada kemajuan teknologi, tidak semua
budaya mampu dipertahankan. Hal tersebut terjadi
karena tuntutan, bukan karena rasa tidak
menghargai perjuangan nenek moyang ataupun
kesengajaan meninggalkan budaya. Namun
sayangnya keadaan ini salah ditafsirkan oleh
kebanyakan masyarakat di Indonesia. Khususnya
pada mereka yang berada di daerah terpencil yang
masih erat dengan budaya. Budaya terkait
identitas seperti bahasa, makanan, rumah adat
dan lain sebagainya memang harus dipertahankan.
Namun budaya terkait pola kegiatan seperti dalam
dunia pekerjaan, kegiatan sehari-hari bahkan
pengembangan dalam dunia bisnis, budaya tidak
bisa dipertahankan. Sebagai contoh di negaranegara
maju yang kerap melakukan penelitian dan
menghasilkan inovasi baru kemudian mereka
terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata hal
tersebut mampu memudahkan mereka dalam
beraktivitas dan juga dapat membuat penggunaan
waktu lebih efektif dan efesien.
Banyak manusia yang beranggapan
keberadaan teknologi merupakan sebuah
ancaman. Padahal jika ingin melihat dari sudut
pandang yang berbeda, teknologi dapat menjadi
MAJALAH MEI EDISI 1 NO XXIX
5