lpm (2)
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
RESENSI<br />
Judul : Oase Al-Qur’an<br />
Penulis : Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad<br />
Penerbit : PT Qaf Media Kreativa<br />
Tebal Buku : 268<br />
ISBN : 978-602-60244-0-4<br />
Peresensi : Didi Junaidi<br />
Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad adalah<br />
seorang pakar dalam bidang qiraat dan ilmuilmu<br />
al-quran. Dalam memaparkan keagungan<br />
al-qur’anul karim Ia menggunakan bahasa yang<br />
santai, ringan, dan mudah dipahami. Di dalam<br />
buku ini, penulis mencoba menyadarkan<br />
pembaca untuk benar-benar menghayati<br />
sekaligus merealisasikan al-quran sebagai<br />
landasan dan pedoman hidup. Ketika ayat-ayat<br />
alquran sudah mulai diperkenalkan dari kecil<br />
yang kemudian terpatri dalam sanubarinya,<br />
maka Al-Quran akan menjadi cahaya dan jalan<br />
bagi segala tujuan. Menjadi sebuah pedoman<br />
dalam menjawab segala permasalahan.<br />
Menjadi sebuah jembatan antara manusia dan<br />
sang Khaliq, jembatan dalam menggapai<br />
persinggahan yang abadi. Menjadi rujukan<br />
manakala terjadi pertikaian dan perselisihan.<br />
Menjadi sarana ampuh dalam berupaya mencari<br />
ladang kebaikan manakala membaca serta<br />
mengaplikasikannya pada kehidupan seharisehari.<br />
Sehingga dalam menjalankan kehidupan<br />
tidak hanya berorientasi pada dunia semata,<br />
melainkan juga akhirat yang kekal didalamnya.<br />
Hal mendasar yang dibahas dalam buku ini<br />
adalah penulisan beberapa bagian oase-oase<br />
terdiri dari 100 Oase Al-Quran yang diparparkan<br />
pada tiap bab-bab dalam buku tersebut.<br />
Dalam SERI OASE Al-QUR’AN, kita akan<br />
menemukan ayat-ayat yang menjelaskan<br />
karakter orang beriman yang sungguh<br />
menyejukkan hati. Tak tampak kekerasan. Hanya<br />
ada sifat manusia yang cerdas secara mental,<br />
sosial, moral, dan spiritual. Saleh penuh etika.<br />
Ayat-ayat tersebut boleh dibilang oase muslim<br />
dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat semacam ini<br />
tersebar di beberapa surah.<br />
Hal yang membuat buku ini tak kalah menarik<br />
adalah penulis menyisipkan hikayat kisah-kisah<br />
suri tauladan yang ditulis dengan nilai eksotika<br />
sastra yang luar biasa sebagai penunjang oase<br />
yang dibahas. Berbeda dengan buku-buku yang<br />
membahas tentang Al-quran pada umumnya<br />
hanya mengulas terjemahan al-quran dan<br />
tafsirnya. Di buku ini penulis tidak hanya<br />
menafsirkan ayat al-quran melainkan juga<br />
memberikan kesan dan pesan yang mendorong<br />
pembaca untuk mencerna dan menghayati<br />
kandungan al-quran. Seperti misalnya kutipan<br />
dalam bab oase qur’ani 68 tentang setelah<br />
wahyu turun (1). Pada tulisan pembuka, penulis<br />
dengan sajak-sajak indahnya mendeskripsikan<br />
hikayat awal mula wahyu diturunkan kepada<br />
nabi akhir zaman. “Kenang-kenanglah, wahai<br />
kawan. Masa lalu yang penuh kenangan. Di<br />
keheningan malam pada bulan ramadhan. Di<br />
pucuk gua hira, turunlah jibril membawa wahyu<br />
al-quran. Kepada nabi akhir zaman. nabi terkejut,<br />
terkaget diliputi beribu perasaan. Nabi pulang<br />
kerumah idaman. Khadijah istrinya dengan<br />
penuh kasih menyelimutinya dan menenangkan.<br />
Tenanglah, wahai suamiku, kau tak perlu risau<br />
dan galau, kau adalah orang baik dan<br />
berkepribadian. Perangaimu menarik,<br />
perilakumu menjadi teladan. Kau santuni anak<br />
yatim, kau tolong orang papa yang penuh binaan.<br />
Kau senang bersilaturrahim, berbuat baik,<br />
terhadap kawan maupun lawan. Tenangkanlah<br />
hatimu, suamiku. Akan aku tanyakan halmu<br />
ini,kepada Waraqah bin Naufal, seorang paman”.<br />
MAJALAH MEI EDISI 1 NO XXIX<br />
43