lpm (2)
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
GORESAN PENA MAHASISWA<br />
perguruan tinggi, yang harus diresapi, renungi,<br />
pahami, dan implementasikan, apakah kita<br />
menghinati, jika hanya sibuk dengan penelitian<br />
untuk memperoleh nilai bagus, dan Hidonis<br />
tanpa melihat apa yang ada disekeliling kita<br />
banyak hal fenomena yang dapat gugurkan<br />
esensi roh mahasiswa yang sejati.<br />
Berdialektika bahwa mahasiswa yang<br />
memiliki tingkatan paling tinggi pendidikannya<br />
dari siswa, yang mendapatkan afiks Maha<br />
menjadi mahasiswa yang memiliki arti paling<br />
tinggi. Apa yang menjadikan kebanggan dalam<br />
diri mahasiswa yang hanya harum dan bagus<br />
bajunya, apakah akan memberikan penampilan<br />
yang akan berbeda dengan yang lain, yang<br />
bukan mahasiswa, ketika sudah berada di<br />
masyarakat akan miris dan menyedihkan untuk<br />
direnungkan. Mahasiswa yang hedonis, akan<br />
munafik dengan pencapaiannya karena<br />
mahasiswa tersebut melupakan apa yang<br />
menjadi kewajibanya seharusnya dibanggakan<br />
dengan suatu sebutan agent of change dan<br />
sebagai social control, dan tidak lupa dengan<br />
Tri Darma perguruan tinggi yang terdiri dari<br />
3 butir, yaitu: 1. Pendidikan dan<br />
Pengajaran 2. Penelitian dan<br />
pengembangan 3. Pengabdian<br />
kepada Masyarakat. Jika<br />
yang butir satu dan dua<br />
sudah menjadi aktivitas<br />
sehari-hari dalam civitas<br />
akademika, sudah sangat<br />
familiar dengan hal dua<br />
tersebut, apakah yang<br />
butir ke tiga telah dilakukan<br />
oleh mahasiswa yang<br />
hanya hedonis dan akademis,<br />
tentunya masih jauh dari<br />
kata pernah melakukan pengabdian<br />
kepada masyarakat ketika masih<br />
belum melakukan aksi (tindakan), yang<br />
bermanfaat pada masyrakat. Apa yang ingin kita<br />
aksikan sikap kita pada masyarakat, Harus<br />
digaris bawahi dalam menafsirkan arti aksi<br />
dalam bahasa inggris tersebut diartikan dalam<br />
bahasa indonesia “suatu tindakan”, bagaimana<br />
tindakan yang positif dalam menafsirkan itu,<br />
kontribusi turun ke jalan sebuah sikap yang<br />
kadang menimbulkan keanarkisan dan<br />
mengganggu ketentraman lalu lintas, namun<br />
hal itu harus kita tinggalakan ketika hal itu tidak<br />
menjadikan orang lain tidak nyaman,banyak<br />
cara dalam memberikan kontribusi pada<br />
masyarakat, dengan menyadarkan masyarakat<br />
dengan sosialisasi pentingnya pendidikan, bakti<br />
sosial, membangun tempat belajar,<br />
perpustakaan, membagikan buku-buku di<br />
tempat mereka senang berinteraksi,<br />
sosialisasikan tentang beasiswa dari<br />
pemerintah fasilitas pemerintah, dan<br />
menyadarkan masyrakat hak-haknya yang<br />
harus dinikmatinya, kecemasan tentang<br />
pendidikan masyrakat awam akan membinasakan<br />
anak-anak bangsa untuk tidak bersekolah,<br />
maka regenerasi anak bangsa akan<br />
pupus, karena menggap pendidikan sangatlah<br />
mengerikan soal dana untuk sekolah. bahwa<br />
bahwa dalam UUD 1945 yang berbunyi,<br />
mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka<br />
pendidikan dan pengajaran harus menjadi<br />
pokok dan sumber utamma dalam<br />
mencapai diri perguruan tinggi.<br />
Kepada siapakah tugas<br />
ini disuarakan kepada<br />
mahasiswa sebagai agent<br />
of change dan social control,<br />
setidaknya dapat<br />
melakukan hal yang<br />
sederhana namun berguna,<br />
Salam Mahasiswa!!<br />
“<br />
Akhmad, Mahasiswa Jurusan<br />
Bahasa Indonesia dan sastra<br />
FKIP UNISMA<br />
36 MAJALAH MEI EDISI 1 NO XXIX