14.05.2018 Views

lpm (2)

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

AHMAD, MAHASISWA F-KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN<br />

GORESAN PENA MAHASISWA<br />

LUNTURNYA<br />

ROH ESENSI MAHASISWA<br />

Jangan sampai keberadaanmu sama halnya<br />

dengan ketiadaanmu<br />

Mahasiswa sebagai orang yang memiliki<br />

pendidikan tertinggi, yang berada di Universitas<br />

tempat berekpresi, mengeluarkan ide kreatif,<br />

menggali potensi, dan menggapai pengetahuan<br />

yang belum diketahui, akan dipahami, dan<br />

dipelajari dalam lingkup yang sering kita kenal<br />

dengan sebutan “Kampus”. Kemerdekaan yang<br />

begitu sangat terasa bagi para kawula muda<br />

saat menggapai pendidikan ketika menjadi<br />

mahasiswa. Menjadi mahasiswa merupakan<br />

impian semua pemuda di luar sana, namun tak<br />

sedikit dari mereka harus menghadapi<br />

problematika kehidupan yang beranekaragam.<br />

Kita sebagai mahasiswa bersyukur masih bisa<br />

melangkah dan jelajahi dunia pendidikan lebih<br />

jauh yang dikenal dengan dunia perkulihaan<br />

yang liberal kemerdekaan kaum muda. Ketika<br />

kuliah akan bertemu juga dengan banyak pilihan<br />

dalam membangun karakter dan emosi diri<br />

sehingga konsep diri terbuka dan menjadi<br />

mahasiswa yang seperti apa, idealis kah,<br />

akademis kah, organisatoris kah, apatis kah,<br />

hedonis kah, hanya individual yang akan<br />

menentukkan pilihan itu.<br />

Idealis wajib dimiliki oleh mahasiswa,<br />

walaupun perspektif idealis dalam lingkup<br />

mahasiswa jelek. Esensi dari idealis itu bercitacita<br />

tinggi melampaui batas dari pikiran orang<br />

lain. Idealis akan menciptakan sesuatu yang<br />

berbeda dengan yang lain, sehingga<br />

menciptakan hal yang menakjubkan jika<br />

idealisme tersebut dikembangkan dalam suatu<br />

serikat. Sedangkan yang salah adalah ketika<br />

idealis itu hanya berdikari tanpa mengimplementasikan<br />

opsinya kepada kepentingan<br />

manusia banyak. Hal tersebut harus dipahami<br />

betul oleh mahasiwa yang harum dan<br />

akademis, esensi mahasiswa idealis tentu<br />

sudah akademis, namun akademis belum tentu<br />

idealis karena mahasiswa yang hanya<br />

memikirkan cita-citanya sendiri untuk<br />

mencapai suatu tujuan tanpa memikirkan yang<br />

ada disekelilingnya. Sebagai mahasiswa hanya<br />

wangi dan berpakaian bagus tapi apatis<br />

terhadap esensinya sebagai mahasiswa<br />

(mahasiswa Hedonis), sehingga lupa<br />

standarisasi Tri Darma perguruan tingginya,<br />

dan lupa akan kewajiban sebagai mahasiswa<br />

jika Ia hanya memperhitungkan pencapaian<br />

nilai IPK tinggi. Lalu di mana mahasiswa yang<br />

memiliki suatu sebutan agent of change dan<br />

social control? perubahan apa yang akan<br />

diberikan oleh mahasiswa yang hanya<br />

memikirkan dirinya sendiri (akademisi)? Roh Tri<br />

Darma perguruan tinggi yang seakan-akan<br />

luntur dari peradapan mahasiswa. Budaya<br />

mahasiswa, yang sejatinya mahasiswa paham<br />

arti tanggungjawab, bukan hanya memikirkan<br />

nilai, idealisme mahasiswa yang hanya<br />

menjadi tolok ukur mahasiswa untuk perubahan<br />

diri sendiri dan dapat memberikan kontribusi<br />

pada orang lain dan kepada masyarakat, yang<br />

menjadi tanggungjawab bersama sebagai<br />

mahasiswa dan standarisasi Tri Darma<br />

MAJALAH MEI EDISI 1 NO XXIX<br />

35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!