RH7yFQ
RH7yFQ
RH7yFQ
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Wiji Thukul memang kemudian memutuskan pergi dari tempat<br />
persembunyian, tempat menuliskan semua puisinya ini. Dia terus<br />
berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Setelah Peristiwa 27 Juli 1996<br />
hingga 1998, sejumlah aktivis ditangkap, diculik dan hilang, termasuk<br />
Thukul. Sejumlah orang masih melihatnya di Jakarta pada April 1998.<br />
Thukul masuk daftar orang hilang sejak tahun 2000. Keluarganya<br />
7<br />
melaporkan hilang pada April 2000, sampai saat ini keberadaannya<br />
masih tetap misteri.<br />
Hingga sekarang Widji Thukul tidak diketahui nasibnya, apakah<br />
ia sudah meninggal atau berada di suatu tempat. Puisi dan karyakaryanya<br />
masih dibaca orang. Pada Agustus 2009, DPR menyetujui<br />
rekomendasi Pansus DPR tentang penghilangan orang secara paksa<br />
untuk meminta Presiden RI agar segera mengeluarkan Keppres<br />
pembentukan pengadilan HAM Ad Hoc. DPR juga setuju dengan<br />
permintaan Komnas HAM agar Kepolisian Republik Indonesia segera<br />
mencari dan menemukan Wiji Thukul beserta 12 orang lain yang<br />
dinyatakan hilang, dalam keadaan hidup ataupun mati.<br />
113<br />
dignitas<br />
Volume VIII No. 1 Tahun 2012<br />
7. Hilangnya Wiji Thukul pada sekitar Maret 1998 menurut KontraS diduga kuat berkaitan dengan aktivitas<br />
yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Saat itu bertepatan dengan peningkatan operasi represif yang<br />
dilakukan oleh rezim Orde Baru dalam upaya pembersihan aktivitas politik yang berlawanan dengan Orde<br />
Baru. Operasi pembersihan tersebut hampir merata dilakukan diseluruh wilayah Indonesia. Kita mencatat<br />
dalam berbagai operasi, rezim Orde Baru juga melakukan penculikan terhadap para aktivis (22 orang)<br />
yang hingga saat ini 13 orang belum kembali. Lihat: Siaran Pers KontraS No: 7/SP-KONTRAS/II/2000<br />
tentang Hilangnya Wiji Thukul.