10.01.2013 Views

RH7yFQ

RH7yFQ

RH7yFQ

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

urges States to take action in accordance with their obligations under<br />

international law and welcomes the lifting, waiving, or nullification of<br />

33<br />

amnesties and other immunities”.<br />

Kewajiban untuk melakukan penghukuman ini, yang tertuang<br />

dalam sejumlah instrumen HAM internasional, juga yurisdiksi<br />

internasional, yaitu berdasarkan pelanggaran-pelanggaran tertentu,<br />

mewajibkan untuk dituntut di dalam negeri, maupun memberikan<br />

kemungkinan pelaku pelanggaran tersebut dapat diproses di pengadilan<br />

di luar negeri. Hal ini misalnya dalam Konvensi Pencegahan dan<br />

Penghukuman terhadap Kejahatan Genosida (The Convention on the<br />

Prevention and Punishment of the Crime of Genocide), yang memberikan<br />

kewajiban utama untuk penuntutan pelaku kepada negara dimana<br />

pelanggaran terjadi, tetapi juga menentukan bahwa pengadilan lainnya,<br />

34<br />

termasuk pengadilan internasional, memiliki yurisdiksi.<br />

35<br />

Demikian juga dengan Konvensi Anti Penyiksaan, yang<br />

menentukan adanya yurisdiksi internasional atas kejahatan penyiksaan<br />

yang lebih luas dan spesifik. Menurut Konvensi ini, negara-negara<br />

mempunyai kewajiban untuk mengekstradisi atau mengadili seorang<br />

yang diduga melakukan tindakan penyiksaan.<br />

Di Amerika Serikat, sebuah produk hukum yang disebutkan<br />

sebagai Alien Tort Claims Act (1789) memberikan peluang untuk<br />

kesalahan atas kejahatan apapun yang ”melanggar the law of nations”<br />

dapat disidangkan di pengadilan federal perdata Amerika Serikat.<br />

Demikian juga, Torture Victim Protection Act (1992) memungkinkan warga<br />

negara Amerika Serikat dan keluarganya yang menjadi korban<br />

penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum yang dilakukan oleh<br />

pejabat di negara lain, dapat disidangkan di Amerika Serikat.<br />

Di Inggris, sebuah ketentuan yang dikeluarkan tahun 1988<br />

memberikan kewenangan yurisdiksi ekstra-teritorial pada pengadilan<br />

pidana untuk menyidangkan pelaku penyiksaan dari negara mana pun<br />

yang dilakukan kepada korban dari negara mana pun dan tidak<br />

tergantung di mana penyiksaan dilakukan. Negara-negara lain yang<br />

sudah pernah mengajukan permohonan ekstradisi atau sudah pernah<br />

33. (Resolution : 2004/72, Impunity, E/CN.4/RES/2004/72), 21 April 2004.<br />

34. Kemungkinan ini telah diakui berdasarkan beberapa keputusan hukum pengadilan Amerika Serikat<br />

(kasus Demjanjuk), Israel (kasus Eichmann) dan House of Lords di Inggris (kasus Pinochet).<br />

35. Lengkapnya The International Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or<br />

Punishment.<br />

59<br />

dignitas<br />

Volume VIII No. 1 Tahun 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!