10.01.2013 Views

RH7yFQ

RH7yFQ

RH7yFQ

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Baru. Mereka mendukung partai tertentu dan menjadi anggota legislatif,<br />

misalnya AM Fatwa, Beni biki, Yusron, dan Ribka Ciptaning. Mantan<br />

Tapol, tokoh perburuhan, Mochtar Pakpahan mendirikan partai buruh.<br />

Demikian pula Sri Bintang Pamungkas dengan partai nasionalnya.<br />

Setelah peristiwa 27 Juli muncul politisi antara lain Mangara Siahaan,<br />

Eros Djarot, dan Sophan Sophiaan.<br />

Perwira tinggi yang namanya tersebut dalam laporan Komnas<br />

HAM membentuk partai politik, atau mem-backing partai-partai besar.<br />

Junus Josfiah, namanya tersebut berkali-kali dalam pembunuhan<br />

wartawan Australia di Balibo 1974 menjadi pimpinan PPP. Jendral<br />

Muchdi belakangan menyusul. Mereka bahkan menjadi pelindung<br />

12<br />

pimpinan partai politik yang menjadi korban. Pemimpin tertinggi<br />

partai Gerindra, Prabowo masih memiliki soal dengan peristiwa<br />

penculikan di tahun 1998. Jendral (purn.) Wiranto yang punya soal<br />

dengan kebijakan bumi hangus di Timor Leste tahun 1999 kini<br />

memimpin partai Hanura.<br />

Transformasi ini bukan adegan 'ramai-ramai melupakan masa<br />

lalu'. Justru sebaliknya, sedang terjadi pengentalan identitas gerakan<br />

politik karena keterlibatan dalam kekerasan di masa lalu. Di kalangan<br />

korban pun, korban '65 misalnya, akan sulit melibatkan diri dalam partai<br />

Golkar, PKB atau PAN dan lebih memilih PDIP dan partai Sukarnois<br />

lainnya. Bali khususnya, perseteruan antara PNI dan PKI di tahun 65<br />

membuat korban PKI kini bisa dipastikan lebih bersimpati kepada<br />

Golkar dan Partai Demokrat. Korban Tanjung Priok berada di belakang<br />

PPP. Di Aceh, partai Aceh didukung penuh oleh korban kekerasan<br />

Orde Baru.<br />

Partai politik itu sendiri adalah korban Orde Baru, terkubur<br />

dalam fusi 3 partai, atau dibubarkan, diinterupsi, dikangkangi Golkar<br />

dan mengidap trauma yang sama. Kini pelaku politik pasca Orde Baru,<br />

korban dan pelaku, hidup bersama dalam format politik khas reformasi,<br />

yang mengikuti selera internasional (Robison dan Hadiz, 2004) dan tidak<br />

sampai membedah aktor yang mendepolitisasi masyarakat dan<br />

melumpuhkan partai politik.<br />

12. Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, ketika diusung menjadi ketua umum PDI dalam<br />

kongres Surabaya, berusaha disingkirkan. Ketika PDI Perjuangan memenangkan pemilu 1999, banyak<br />

tokoh militer yang dahulu berseberangan menjadi pelindungnya.<br />

21<br />

dignitas<br />

Volume VIII No. 1 Tahun 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!