10.01.2013 Views

RH7yFQ

RH7yFQ

RH7yFQ

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

FOKUS<br />

Ikhtiar Mencuci ”Karpet Martti” di Aceh<br />

Jakarta. Demikian pula ada inisiatif dari eksekutif untuk mendahului<br />

proses drafting RUU.<br />

Hal yang menarik adalah organisasi masyarakat sipil juga<br />

mengambil inisiatif untuk menyusun draf RUU, sehingga pada satu<br />

kondisi politik tertentu muncul konsensus politik dari semua kekuatan<br />

politik di Aceh untuk melakukan reformulasi bersama yang menjadi draf<br />

RUU dari Aceh. Draf ini yang kemudian disandingkan dengan draf yang<br />

dibahas oleh DPR RI.<br />

Dalam pembahasan di DPR RI, ternyata perihal hak asasi<br />

manusia tidak menjadi topik yang krusial. Perdebatan mengenai HAM<br />

seakan tidak dianggap masalah penting ketimbang tema-tema lain yang<br />

diatur dalam RUU. Sejumlah poin penting terkait HAM yang diusulkan<br />

dalam draf RUU versi Aceh justru dihilangkan.<br />

Misalnya, perihal pelembagaan pengadilan HAM dan Komisi<br />

Kebenaran. Ketentuan mengenai rentang waktu implementasi dua<br />

usulan institusi ini dihilangkan. Sehingga ketentuan waktu pendiriannya<br />

tidak mengikat. Nasib yang sama terjadi pada usulan tentang<br />

kemungkinan keterlibatan pelapor khusus dalam investigasi kejahatan<br />

HAM. Ketentuan ini dihapus dalam RUU hasil pembahasan DPR.<br />

Berikut adalah poin-poin penting dalam draf RUU usulan Aceh<br />

yang mengalami amputasi dan koreksi ketika dibahas di DPR RI:<br />

Usulan Aceh yang Dihilangkan di DPR RI<br />

3. Pemerintah membentuk Pengadilan Hak Asasi Manusia<br />

paling lambat 1 (satu) tahun setelah pengesahan undangundang<br />

ini.<br />

4. Pemerintah membentuk Komisi Kebenaran dan<br />

Rekonsiliasi di Aceh paling lambat 1 (satu) tahun setelah<br />

pengesahan undang-undang ini.<br />

5. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi adalah derivasi dari<br />

Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Nasional yang<br />

bertugas untuk merumuskan dan menentukan<br />

rekonsiliasi dan melakukan klarifikasi terhadap<br />

pelanggaran Hak Asasi Manusia di masa lalu.<br />

30<br />

Tenggang waktu<br />

dihilangkan<br />

Ayat ini<br />

dihilangkan<br />

Tugas untuk<br />

klarifikasi<br />

dihilangkan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!