1 - Acehbooks.org

- 38 -
kan juga yang bersifatvertika! yaïtu masalah hubungan Pusat dan Daerah,
hubungan antara Pemerintah Daerah Tingkat I (propinsi) dan Tingkat II
(kabupaten) serta desa, Masalah pembangunan desa mempunyai sifat-sïfat
yang unik d! Indonesia, yakni memiliki bubungan-hubungan khusus yang
sifatnya langsung dengan Pusat (Direktorat Pembangunan Masyarakat Desa
Departemen Dalam Negeri), Dalam perencanaan Kota dan Daerah serta
perencanaan antar sektoral banyak tersangkut didalamnya masalah-masalah
hukum yang harus dipecahkan dan diserasïkan yang merupakan salah
satu pusat perhatian Departemen Dalam Neger? pula,
6, Peranan Departemen Dalam Neger? tentang pembentukan unit perencanaan
daerah in? adalah paling menentukan oleh sebab dalam instansi yang ter­
akhir, pembentukan unit perencanaan ini akan ditentukan dan ditetapkan
oleh Departemen Dalam Negeri atau oleh ^residen sendiri dengan reko-
mendasï dar? Departemen Dalam Negeri. Sungguhpun demïkian proses peng-
a öïlan keputusan ini akan menyangkut badan-badan lain, oleh karena-
oya Departemen Dalam Negeri harus pula memperhatïkan segï-seg? dan
kepentingan SewHga-lembaga lain, khususnya yang menyangkut berbagai
masalah tehnïs, proses dan prosedur perencanaan serta administrasï pem­
bangunan umumnya.
B a p p e n a s
7. Unit perencanaan daerah biasanya dïasosiasïkan dengan Bappenas, bahkan
sering juga dïsebut sebagai 'Bappenas lokal 1
, Sungguhpun demïkïan unït
perencanaan yang ada dïdaerah sekarang inï sebenarnya tïdak mempunyai
hubungan hïrarkïs dengan Bappenas. Akan tetapï d?l!hat darï fungsï Bap­
penas, badan ïnï sesungguhnya berkepentïngan terhadap adanya suatu unït
perencanaan daerah, yaïtu dalam rangka untuk membantu perencanaan
nasïonal yang dituangkan dalam Repelïta Nasional, Disamping ïtu, Bap­
penas, juga berkepentïngan untuk membantu perkembangan daerah yang
dïlaksanakan melalui Repelita Daerah, Tugas-tugas pembinaan pembangun­
an daerah dalam lïngkungan organisasi Bappenas dipegang oleh Deputy V
Perencanaan Regïonal dan Daerah, Selama ïnï perencanaan pembangunan
regional dilakukan melalui mekanïsme organisasi Departemen yang meng-
akibatkan perencanaan yang dïlakukan oleh Bappenas selama ïnï lebïh
bersïfat sektoral daripada regional, Disamping ïtu usaha yang dïlakukan
oleh Bappenas dalam perencanaan daerah dïlakukan barusampaï pada ta-
raf'bantuan expert 1
serta 'konsultasi' terhadap Pemerintah Daerah. dalam
penyusunan rencana-rencana pembangunan „Adanya unït perencanaan da­
erah yang mampu menyusun suatu rencana pembangunan yang komprehen­
sif akan sangat membantu Bappenas dalam melakukan perencanaan regio­
nal dan daerah.