1 - Acehbooks.org

-97-
Kedua, Bappepda, juga atas dasar S.K. Gubernur No. 72/1972 telah memiliki
fungsi dan tugas yang Jelas, berdasarkan mana dapatlah dikatakan
bahwa badan ini dimaksudkan sebagai suatu 'revolving planning unit',yaitu
suatu badan perencanaan daerah yang secara penuh dan terus menerus
melaksanakan fungsi dan tugas perencanaan sejak dari proses pengumpulan
data, penyusunan rencana pembangunan hïngga kepada pengawasan dan
pengendaiian operasionil pelaksanaan rencana pembangunan.
Ketiga, struktur organisasï dar? Bappepda juga sudah dïsusun yang perumusannya
tercerm?n dalam S.K» Gubernur No. 73/1972, bahkan untuk tiaptiap
bagïan yang ditetapkan sudah pula diberï rumusan tugas dan fungsinya
secara formil dalam S.K. yang secara lebïh terperinci juga sudah dïrumuskan
dalam Rapat Bappepda tanggal 9 Mei 1972,
Keempat, dalam S.K. Gubernur No. 78/1973, Gubernur telah menetapkan
staff dan personalia lengkap dengan pangkat dan jabatannya pada Bappepda.
Kelïma, untuk pembiayaan Bappepda, maka dalam APBD 1972/1973 Tambahan,
telah dialokasïkan suatu budget, dengan mana Bappepda akan bïsa
menjalankan tugasnya.
3. Dengan dasar dukum dan ketetapan resmï yang kïta kemukakan diatas, maka
Bappepda telah memïlïkï dasar pendïrian yang kuat dan karena itu, secara
teorïtïs telah bïsa memulaï melaksanakan tugasnya. Sampai seberapa
Bappepda telah berhasïl melaksanakan tugas dan fungsinya belum banyak
diperoleh keterangan mengingat bahwa badan ïni baru mulaï bekerja pada
bulan April 1972, dï mana pada bulan-buian pertama Bappepda hanya bïsa
melakukan kegïatan yang bersifat persïapan dengan bïaya dan peralatan
yang bersifat serba sementara. Sebagaimana juga telah kita kemukakan pada
bab terdahulu, tugas yang mula-mula dïlakukan oleh Bappepda adalah
(1) mencoba menyusun RAPBD 1972/1973 Tambahan atas perintah Gubernur,
dan (2) menyusun naskah Laporan Gubernur tentang pelaksanaan pembangunan
1971/1972 kepada DPRD.
4. Proses pembinaan Bappepda, dengan mendasarkan diri pada saran-saran umum
yang kita kemukakan pada bab IV sebagai model, sudah tentu tidak
dapat dïlaksanakan sekaligus, mela?nkan harus dengan suatu strategi tertentu
yang dïlaksanakan secara bertahap dengan memakaï sïstim prïorïtas,
sesuai dengan urgensï serta kemampuan dan sumber-sumber yang dimiliki.
Unït perencanaan daerah di Kalimantan Tïmur memang bïsa dibangun ber-