08.02.2013 Views

1 - Acehbooks.org

1 - Acehbooks.org

1 - Acehbooks.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

- 51 -<br />

rencanaan fisik dan perencanaan desa sekarang ïni telah mulai pula memperoleh<br />

respons dari Bappenas.<br />

38. Proses perkembangan dibidang aktivitas perencanaan tersebut diatas sudah<br />

tentu akan mempunyai refleksi-refleksï tertentu dalam aktïvïtas perencanaan<br />

pada tïap-tiap daerah propïnsï. Oleh sebab ïtu masalah pembagian<br />

wilayah perencanaan dalam rangka perencanaan nasional yang mempunyai<br />

hubungan eratdengan masalah-masalah perencanaan fisïk untuk mengembangkan<br />

kota-kota dan daerah serta perencanaan desa baïk dalam arti fisik<br />

maupun sosial akan bïsa pula dïcermïnkan dalam struktur intern maupun<br />

fungsï darï unït perencanaan daerah. Secara lebïh kongkritbarangkalïbisa<br />

dibayangkan tentang keperluan unït perencanaan daerah untuk mempunyai<br />

bagian-bagian yang berfungsï : (1) memberïbantuan terhadap perencanaan<br />

nasional serta kerjasama perencanaan ïnter-regïonal dalam rangka perencanaan<br />

nasional, (2) perencanaan desa, baïk dalam bentuk perencanaan<br />

fisik maupun sosial, dan (3) perencanaan untuk mengembangkan kotakota<br />

dan daerah dengan titïk berat pada perencanaan fisïk,<br />

Kedudukan Unit Perencanaan Daerah Dalam Struktur Organisasi Pemerintah<br />

Daerah Propïnsï<br />

39. Kedudukan unit perencanaan daerah dalam struktur <strong>org</strong>anisasi Pemerïntah<br />

Daerah Propinsi erat hubungannya dengan fungsi dan wewenang darï unit<br />

tersebut dalam perencanaan daerah» Selama ïnï, unit perencanaan daerah<br />

sepanjang yang pernah diatur oleh Pusat pernah dïtempatkan pada pos is iposisi<br />

seperti digambarkan dalam Tabel 2 sebagaimana kïta ketahui, Sekarang<br />

ini peraturan yang masih berlaku untuk unït perencanaan adalah Surat<br />

Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 145/1969, namun karena dibeberapa<br />

daerah unit perencanaan yang bernama Biro Perbang tersebut kurang<br />

effektif, maka Gubernur KDH mengambil ïnïsïatïf sendirï-sendïrï dan<br />

mengeluarkan Surat Keputusan sendïrï-sendïrï untuk membentuk unït perencanaan<br />

untuk memenuhï kebutuhan daerahnya masing-masing,<br />

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa berbagaï Gubernur cenderung untuk menempatkan<br />

unit perencanaan sepertï posisï Bakopda dulu. Perbedaannya<br />

adalah bahwa : (a) Bakopda dïsusun dengan pertïmbangan-pertïmbangan<br />

representas? politis dan berbagaï unsur politik dan kelompok kepentingan<br />

dalam masyarakat, sedangkan unït perencanaan daerah sekarang dïsusun<br />

dengan mempertïmbangkan segï-segï tehnïs, (b) Intï dari susunan Bakopda<br />

adalah unsur-unsur dïnas, sehingga Bakopda sebenarnya hanyalah merupakan<br />

badan koordinator dari perencanaan yang dilakukan oleh dinas-dinas,<br />

sedangkan unït perencanaan sekarang merupakan badan yang tersendiri<br />

dengan staff yang dïambil darï luar dïnas-dïnas (dï Sulawesi Selatan<br />

unsur perwak?lan dinas digabung dengan unsur kemampuan ïndïvïduil dari

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!