1 - Acehbooks.org

- 32 -
proses pengawasan di lihat dar? segi ïnstitusïonïl maupun fungsïonil tersebut
diatas dapat dipahamï bahwa d?berbaga? daerah ada kecenderungan untuk
menggabungkan badan-badan SPOP, Operation-room dan Bagian Pengawasan
dari unit perencanaan daerah kedalam suatu badan yang integral,
dimana fungsi pengawasan,pengendaiian operasionil,evaluasï,pengolahan
feed-back perencanaan, dsb., dikoordïnïr oleh satu bagian khusus
dari unit perencanaan daerah. Selain karena alasan fungsïonil, kecenderungan
ïni juga didasarkan pada pertïmbangan praktïs, mïsalnya saja karena
alasan kekurangan staff, pembiayaan, peralatan, dsb.
Program Bantuan Kabupaten dan Dana Cess
60. Kedua program inï merupakan program khusus Pemerintah Pusat. Masingmasing
piogram mempunyai prosedur pengaturan sendiri serta lembaga pelaksanaannya
sendiri. Program bantuan kabupaten sudah tertentu jumlahnya
bagi tiap-tiap daerah (berdasarkan jatah rupïah per kapïta yang ditentukan
oleh Pusat) dan penggunaannya harus mengikuti petunjuk-petunjuk
krïteria proyek-proyek yang dïtetapkan oleh Pusat, antara lain bahwa
proyek-proyek yang dïbïayaï dengan bantuan ïnï tidak boleh merupakan
proyek gotong-royong, harus selesa? dalam waktu satu tahun, harus merupakan
proyek-proyek prasarana ekonorni dsb.Tetapi wewenang sepenuhnya
untuk menyetujuï proyek-proyek in? dïserahkan kepada Gubernur,
yang dalam pelaksanaannya dïserahkan kepada unit perencanaan setempat.
Sedangkan dana Cess dïmaksudkan untuk dïgunakan bagi pengembangan
tanaman budïdaya yang bersangkutan (Dana Cess ditarïk darï hasil produksi
tanaman budidaya setempat yang diperdagangkan keluar daerah),tetapï
dalam kenyataannya dana-dana ïni juga dïgunakan untuk kepenfïngan
pembangunan prasarana daerah. Penggunaan dana ïnï harus mendapatkan
persetujuan dar? Badan Urusan Cess Nasïonal, sedang untuk pelaksanaannya
dibentuk suatu Badan Urusan Cess Daerah yang berada diluar unït
perencanaan daerah.
III. TENTANG SARANA-SARANA PENUNJANG UNIT PERENCANAAN
Sistim Informasï untuk Perencanaan
61 . Sïstïm ïnformasi melipufi ïnstitus? dan kegïatan pengumpulan, penyaluran,
pengolahan, penyajïan, penyimpanan dan pengendaiian data-data untuk
perencanaan.Data-data tersebut dapat bersïfat (a) Data-data umum, yaïtu
informasï dasar mengenai keadaan dan perkembangan ekonomï, sosïal daerah
yang meliputi antara lain data-data tentang penduduk, produksi dïpelbagai
sektor kegïatan ekonomï, prasarana dsb. dan (b) Data-data yang
terbatas peredarannya maupun penggunaannya (classifieo data) seperti la-