Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
- 82 -<br />
Ketiga, departemen-departemen sektoral pada tïngkat Pusat harus menjelaskan<br />
pula strategi pembangunan sektoral bagi sesuatu daerah kepada Pemerintah<br />
Daerah yang bersangkutan. Informasi ini hendaknya tidak hanya disampaikan<br />
kepada daerah melalui dinas-dinas vertikal dari masing-masing departemen,<br />
tetap? hendaknya disampaikan juga secara langsung kepada Pemerintah Daerah,<br />
cq. unït perencanaannya. Informasï ïnï tïdak hanya diperlukan oleh dinas-dinas<br />
vertikal ïtu saja, tetapï juga dïbutuhkan oleh unït perencanaan daerah<br />
bagi keperluan sïnkronisasï inter sektoral pada tïngkat daerah.<br />
Keempaf, Bantuan Pemerintah Pusat kepada daerah berupa program-program<br />
khusus, seperti bantuan desa dan kabupaten, maupun proyek-proyek Cess, hen<br />
daknya dïsalurkan melaluï unit perencanaan daerah, agar bantuan-bantuan itu<br />
dapat dïmanfaatkan secara optïmal, artïnya penggunaan bantuan-bantuan ïtu<br />
dapatdïrencanakan sedemïkïanrupa, sehingga tïdak sampai mengganggu prog<br />
ram pembangunan lain, tetapï justru akan mendukungnya. Unït perencanaan<br />
daerah üdalah badan yang paling cocok untuk merencanakan penggunaan ban<br />
tuan khusus ïnï, karena badan ïnï adalah satu-satunya ïnstansi dï daerah yang<br />
paling mengetahuï tentang keseluruhan rencana pembangunan daerah, sehïngga<br />
dïperkïrakan bahwa badan inilah yang dapat mengarahkan penggunaan bantuan<br />
inï secara paling tepat.<br />
Kelïma, aktïvïtas-aktivïtas dari badan-badan asïng (international or foreign<br />
agencïes) di daerah dalam rangka bantuan asïng kepada Pemerïntah Rl, hen<br />
daknya diwaktu-waktu yang akan datang dï koordinasi kan oleh unit perencanaan<br />
daerah yang bersangkutan. Dengan cara ïnï, maka daerah dapat langsung mem<br />
berikan bantuan yang dïperiukan, dan pada saat yang sama daerah bïsa pula<br />
mendapat manfaat langsung dari bantuan tersebut berupa pengalaman kerja<br />
yang berharga. Disamping ïtu, dengan wewenang koordinasi yang dïpunyaïnya ,<br />
unït perencanaan daerah dapat secara tïdak langsung mengawasï kegiatan ba<br />
dan-badan asïng itu, sehïngga dapat dïhindarkan usaha-usaha badan-badan<br />
asïng yang merugikan daerah maupun negara.<br />
Dïïnginkan pula, agar sedapat mungkïn daerah, cq. unït perencanaan atau<br />
dinas-dinas vertikal dï daerah, dïïkut sertakan dalam kegiatan badan-badan<br />
asïng dï daerah, karena hal ïni jelas lebïh bermanfaat bagi daerah, Keadaan<br />
sekarang menunjukkan bahwa di beberapa daerah terdapat kegiatan-kegiatan<br />
perencanaan atau pelaksanaan yang dïlakukan dengan technical assïstance luar<br />
negerï, tapi aparat unït perencanaan daerah sendir i belum berpartisïpasï secara<br />
aktip dalam kegiatan-kegiatan tersebut.<br />
20. Apa yang baru dïkemukakan di atas, adalah ïntï darï hubungan tïmba! balïk<br />
dan ïnterdependensi yang seyogyanya ada antara Pusat dan daerah. Demi ter-<br />
jalïnnya hubungan kerja yang seperti dï atas antara Pusat dan Daerah, maka<br />
jelas dirasa perlu pelïmpahan wewenang yang lebih besar kepada daerah. Te-<br />
tapi pelimpahan wewenang yang lebïh besar ïnï tïdak dengan sendïrïnya akan