Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
-53-<br />
Struktur Intern Organisasi Dari Unit Perencanaan Daerah<br />
43. Struktur intern <strong>org</strong>anisasi dari unit perencanaan daerah tergantung dari luasan<br />
(scope) fungsi dari unit itu sendiri. Sebaliknya juga suatu struktur <strong>org</strong>an.sasidari<br />
unit perencanaan harus mampu mencerminkan fungsï darï unit<br />
tersebut,. Sebagaimana kita kemukakan terdahulu fungsi perencanaan akan<br />
meliputi fungsi-fungsi :<br />
(a) Pengumpulan data dan survey untuk perencanaan dan pengawasan,<br />
(b) penyusunan rencana-rencana pembangunan, baik yang sïfatnya regional<br />
komprehensif maupun sektoral, jangka panjang maupun program<br />
tahunan dan proyek-proyek,<br />
(c) pengawasan dan pengendaiian operasionil pembangunan,<br />
Fungsï ïni menyangkut juga masalah pembidangan perencanaan seperti mi<br />
salnya perencanaan ekonomi, fisik, sosial & tenaga kerja, moneter dan<br />
perencanaan proyek. Berdasarkan deskrïpsi tentang fungsi perencanaan itu<br />
maka disusunlah suatu struktur <strong>org</strong>anisasi yang mencerminkan dan mendu-<br />
kung fungsï unit perencanaan tersebut.<br />
44. Struktur <strong>org</strong>anisasi intern ini juga merupakan fungsï dari susunan masalah<br />
ekonomi daerah ditinjau secara sektoral, Pembidangan secara sektoral inï<br />
bisa berbeda-beda pada tïap-tiap daerah. Cara pembidangan juga bisa<br />
memakaikriter?a yang berbeda-beda. Satu daerah bïsa membidangkanba<br />
gian-bagian dari unit perencanaan menurut sektor-sektor pembangunan ,<br />
daerah lain bisa berdasarkan kriterïa menurut ukuran proses perencanaan.<br />
45. Selain pembagian secara sektoral, dapatpula dilakukan pembidangan berdasarkan<br />
konsep pembagian wilayah, Dalam pengaturan struktur intern <strong>org</strong>anisasi<br />
intern darï unït perencanaan daerah perlu dïpikirkan adanya bagian-bagian<br />
yang memikirkan :<br />
(1) Bantuan terhadap perencanaan nasional dan kerjasama dalam perencanaan<br />
inter-regional.<br />
(2) Perencanaan desa, baik perencanaan sosial maupun fisik darï desadesa.<br />
(3) Masalah pengembangan kota-kota dan daerah dengan titïk berat pada<br />
perencanaan fisïk.<br />
Adanya pembagian susunan <strong>org</strong>anisasi tersebut dïatas sudah tentu tergan<br />
tung dari konsepsi perencanaan sebagaimana telah kita kemukakan pada<br />
bagian terdahulu dan bagaimana fungsi pemerintahan propïnsï dalam pro<br />
ses perencanaan secara keseluruhan.<br />
46. Darï unït-unït perencanaan yang ada sekarang kita melïhat dua macam po<br />
la dari <strong>org</strong>anisasi intern, yaitu (1) Pola Aceh, dengan pembagian dan pem-