1 - Acehbooks.org

- 85 -
pelaksana. Tugas darï bagïan pengawasan dan pengendaiian operasionil pembangunan
darï Unït Perencanaan Daerah adalah kontrol terhadap target dan
kontrol untuk mendapatkan feed-back perencanaan. Mïsalnya saja, apabila
suatu target pembangunan tidak tercapai, maka in? bisa disebabkan oleh dua
hal, pertama, tata laksana proyek (project management) nya kurang baik, maka
ïnï menjadi tanggungjawab darï pelaksana dan kedua, rencananya yang kurang
tepat dan ïnï merupakan tanggungjawabdarï Unït Perencanaan (Bappenas,
untuk proyek nasïonal dan Unït Perencanaan Daerah untuk proyek-proyek Propïnsï).
Dalam hal ïtulah maka Unït Perencanaan Daerah bertanggung jawab untuk
melaksanakan kontrol, baïk langsung (untuk proyek daerah) maupun tïdak
langsung (untuk dïteruskan kepada SPOP dï Pusat).
23. Kontrol kwalïtas dalam hal ïni adalah merupakan tugas darï bagïan pengawasan
darï badan pelaksana. Di Pusat kïta mengetahu? adanya Inspektorat Departemen
dan didaerah k?ta mengetahui adanya Inspektorat Umum dari Kantor Gubernuran.
Dengan perkataan laïn, kontrol kwalitas hendaknya dïserahkan kepada
ïnstansï-ïnstansï tersebut dï atas. Sebagaï contoh, untuk melakukan pengendaiian
admïnïstratip keuangan dan pengendaiian mutu dar ï proyek-proyek
yang dilaksanakan, maka instansï ïnspektoratlah yang harus melaksanakannya.
Sudah tentu untuk memperlancar tugasnya, maka inspektorat harus melakukan
kerjasama dengan bagïan pengawasan darï Unït Perencanaan Daerah. Bentuk
kerjasama yang palïng effïsïen ïtulah yang harus dïketemukan, melalui proses
pengalaman. Namun dalam fungsï formïl harus ada aturan-aturan yang tegas
yang membedakan dua macam tugas darï dua instansï yang berbeda ïtu.
Pengumpulan dan Pemanfaatan Data oleh Unït Perencanaan Daerah.
24. Dar? pembahasan terdahulu telah jelas apa yang menjadi tugas darï unit perencanaan
daerah. Darï sïnï dapat dïrumuskan bagaimana seyogyanya fungsï
unït perencanaan daerah dalam pengumpulan dan pemanfaatan data yang dïperiukan
bagi keperluan penyusunan rencana-rencana pembangunan.
25. Fungsï unit perencanaan daerah dalam bïdang ïnï adalah sebagaï pembina dan
pengolah data yang dikumpulkan oleh pïhak laïn, seperti dïnas-dïnas vertikal,
kabupaten, Pemerïntah Daerah, dan Pemerïntah Pusat. Unït perencanaan daerah
tïdak mengumpuikan sendiri data dan informasï ïtu, tetapï akan mengarahkan
cara-cara pengumpulan data ïtu oleh pïhak laïn. Data dan informasï
yang telah terkumpul dan dïterïma oleh unït perencanaan daerah, akan dïolah
lebih lanjutdïsïtu, sehingga data ïtu sïap untuk dïgunakan sebagaï bahan untuk
menyusun rencana-rencana pembangunan.
26. Pengarahan cara-cara pengumpulan data dimaksudkan untuk memungkinkan pengumpulan
data yang tepat, dapat dïpercaya, berlaku (va.lid), dan relevan