Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
- 103 -<br />
dï daerah tersebut, melainkan justru sebalïknya, yaitu bagaimana lebih<br />
meng-effektïf-kan tenaga kerja yang sudah tersedia atau menampung don<br />
mendatangkan tenaga kerja dari daerah-daerah lain yang padat penduduknya<br />
seperti darï daerah Jawa atau Sulawesi Selatan. Persoalan tenaga kerja<br />
di daerah tersebut adalah justru terletak pada tingkat perkembangan ekonom.<br />
(d? lapangan pertanïan, industri, jasa-jasa dll.) yang masïh rendah.<br />
Untuk meningkatkan kegiatan produksi tsb. dïperiukan kerjasama dengan<br />
daerah-daerah laïn dalam hal pemenuhan (supply tenaga kerja), baïk dalam<br />
kwantïta maupun kwal ita (tenaga ahli atau tenaga dengan pendidikan<br />
atau keahlian menengah).<br />
Masalah perencanaan tenaga kerja dankependudukan ini akan erat hubung<br />
annya dengan masalah transmigrasi dan pendidikan tenaga kerja yang di<br />
hubungkan dengan kegiatan perekonomïan khususnya di sektor kehutanan,<br />
industri, pertanian dan kepegawaïan pemerintah (public service). Sebagaï<br />
masalah khusus, sektor kependudukan dan tenaga kerja inï bukanlah meru<br />
pakan masalah berat, namun cukup penting artïnya jïka dihubungkan de<br />
ngan perencanaan dï sektor-sektor Iaïnnya untuk meningkatkan taraf ke<br />
gïatan produksi dan ekonomï. Oleh sebab ïtulah maka perhatïan khusus yang<br />
diberikan pada perencanaan tenaga kerja ïni harus dihubungkan dengan<br />
dua hak (1) dengan sektor-sektor produksi dï mana aspek tenaga kerja me<br />
rupakan persoalan, dan (2) dengan masalah pendidikan tenaga kerja, yang<br />
sïfatnya lebïh kwalïtatïf daripada kwantitatif.<br />
Keenipat, problïm sosïal yang dïhadap? oleh Kalimantan Tïmur juga bersi<br />
fat unïksehubungan dengan tingkat kebudayaan dan tïngkat pendidikan se<br />
bagïan penduduk Kalimantan Tïmur. Di wïlayah tsb. kïta mengenai yang<br />
disebut 'suku-suku teling' dengan mo'o pe^caha- .an be^buru dan per<br />
tanian yang berpïndah-pïndah (shïftïng cultïvation) sehingga karenanya Pe<br />
merïntah Daerah maupun Pemerïntah Pusat dewasa ïni menghadapi masalah<br />
khusus yang disebut masalah Vesettlement penduduk' atau masalah penem-<br />
patanmasyarakat darï suku-suku terasïng ïtu kepada tempat tinggal terten<br />
tu dengan mata pencarïanyang teratur dan penggunaan tehnologï tertentu.<br />
Persoalan ïnï cukup sulït mengingat mereka tïnggal dï daerah-daerah yang<br />
jauh atau terpencïl, sedïkït sekalï kontak dengan masyarakat yang sudah<br />
lebïh maju atau denganperadaban,mempunyai adat-ïstïadat yang berbeda,<br />
sulït dïhubung? dst., sehïngga suatu perencanaan sosial yang dibuat dalam<br />
kerangka yang rasïonïl dapat dïbayangkan sulït untuk bïsa dïterapkan un<br />
tuk suku-suku atau kelompok-kelompok masyarakat tersebut.<br />
Masalah-masalah sosïal yang sifatnya sangat erat hubungannya dengan ma<br />
salah pendidikan dan peningkatan peradaban atau kebudayaan tidak saja<br />
menyangkut suku-suku terasïng tapi juga berbagaï kelompok masyarakat Ia<br />
ïnnya hampïr dï seluruh wilayah Kalimantan Timur,mengingat seluruh dae-