kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO
kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO
kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
32<br />
Keberlanjutan Bagi Adaro Indonesia [1.2] Laporan Keberlanjutan 2011<br />
Mengantisipasi Risiko [4.11]<br />
Pengelolaan risiko merupakan keharusan bagi kami pada<br />
setiap tahapan proses bisnis, mulai dari pembukaan<br />
lahan, penambangan, transportasi darat, proses<br />
pengisian batu bara ke kapal penampung, hingga<br />
pengiriman melalui laut ke pembeli. Dengan<br />
pengelolaan <strong>yang</strong> serius dan tepat, semaksimal mungkin<br />
kami mengantisipasi berbagai macam risiko sejak awal<br />
perencanaan dalam aspek ekonomi, sosial, dan<br />
lingkungan. Ini kami lakukan demi <strong>keberlanjutan</strong> Adaro<br />
Indonesia dan para pemangku kepentingan.<br />
Pola Cuaca <strong>yang</strong> Berubah<br />
Kondisi cuaca <strong>yang</strong> tidak terprediksi dapat berdampak<br />
negatif terhadap operasional sepanjang rantai pasokan<br />
batu bara. Dari aspek perencanaan dan operasi bisnis di<br />
industri pertambangan, tentu pola cuaca <strong>yang</strong> berubah<br />
sangat memengaruhi. Meski kami belum melakukan<br />
penghitungan secara keseluruhan, pada akhirnya secara<br />
ekonomi hal ini dapat mempengaruhi biaya operasional<br />
dan penerimaan. [EC2]<br />
PT Adaro Indonesia<br />
Kondisi tanah <strong>yang</strong> basah dan berlumpur serta jalanan<br />
<strong>yang</strong> licin meningkatkan risiko <strong>yang</strong> kami hadapi. Kami<br />
menjalankan sejumlah inisiatif untuk mengantisipasi<br />
cuaca <strong>yang</strong> kurang bersahabat, misalnya<br />
memprioritaskan pengeringan pit dengan sistem<br />
pengerukan tambahan untuk membersihkan lumpur<br />
dan meningkatkan kinerja mesin pompa untuk<br />
mengeringkan air. Cara lain adalah dengan pemasangan<br />
batu gunung di daerah tambang <strong>yang</strong> licin sehingga<br />
kegiatan produksi dapat dilakukan kembali dengan<br />
maksimal dan aman.<br />
Berdasarkan penilaian Tim K3, adanya pemasangan batu<br />
tersebut mampu menjamin proses kerja produksi,<br />
walaupun dalam cuaca hujan. Dengan teknik ini, potensi<br />
kehilangan 78.6 hari kerja akibat hujan dapat diturunkan<br />
menjadi 63.3 hari. Strategi tersebut dijalankan secara<br />
serius dengan koordinasi kerja <strong>yang</strong> efektif. Meski<br />
demikian, ketika cuaca terlalu ekstrim dan berbahaya,<br />
kami tidak segan-segan menghentikan proses<br />
penambangan dan transportasi batu bara demi<br />
keselamatan karyawan kami.<br />
POTENSI KEHILANGAN 78,6<br />
HARI KERJA AKIBAT HUJAN<br />
DAPAT DITURUNKAN MENJADI<br />
63,3 HARI<br />
Ketersediaan Energi<br />
Sebagai perusahaan <strong>yang</strong> menghasilkan komoditas<br />
energi, kami juga menyadari keterbatasan ketersediaan<br />
bahan bakar <strong>yang</strong> kami pakai untuk melakukan kegiatan<br />
perusahaan. Bahan bakar merupakan komponen biaya<br />
<strong>yang</strong> signifikan (sekitar 25%) dalam proses<br />
penambangan. Perubahan harga bahan bakar<br />
merupakan risiko <strong>yang</strong> harus kami hadapi karena kami<br />
mengelola sendiri biaya bahan bakar semua kontraktor<br />
penambangan. Untuk itu, kami mengajak seluruh pihak,<br />
termasuk kontraktor untuk berhemat dalam<br />
menggunakan bahan bakar. Selain itu, inisiatif<br />
penggunaan biodiesel <strong>yang</strong> kami produksi sendiri juga<br />
sudah dimulai untuk mengurangi ketergantungan pada<br />
bahan bakar minyak sebagai sumber energi.<br />
Pasokan Alat dan Sumber Daya Manusia<br />
Operasi teknis kami sangat bergantung kepada<br />
kemampuan Adaro Indonesia dan para kontraktor untuk<br />
mendapatkan alat berat, mesin, dan kebutuhan<br />
perlengkapan pertambangan lainnya. Di antaranya<br />
adalah excavator, dump truck, bulldozer, grader, hauling<br />
truck, fasilitas peremukan batu bara, sistem penanganan<br />
material, dan perlengkapan mekanisasi lain untuk<br />
Kiri:<br />
Yohanes, salah seorang karyawan Adaro Indonesia sedang<br />
berada di balik kemudi alat berat. Kinerja operasional Adaro<br />
indonesia bertumpu pada sumber daya manusia berkualitas<br />
dan alat berat <strong>yang</strong> bisa diandalkan.<br />
Kanan:<br />
Karyawan Adaro Indonesia bekerja di laboratorium biodiesel.<br />
inisiatif menggunakan biodiesel ini mulai dijalankan sebagai<br />
salah satu cara menghindari ketergantungan bahan bakar<br />
minyak.<br />
Bawah:<br />
Truk pengangkut batu bara di areal pertambangan Adaro<br />
Indonesia. Dengan adanya perubahan pola cuaca <strong>yang</strong><br />
ekstrim dan kondisi jalan <strong>yang</strong> licin, Adaro Indonesia perlu<br />
mengatur strategi penambangan dan pengangkutan.<br />
pemeliharaan alat dan fasilitas. Untuk memastikan<br />
pasokan alat, pada tahun 2011 kami secara resmi<br />
membuat kesepakatan pasokan jangka panjang dengan<br />
sejumlah pemasok terkemuka untuk alat berat <strong>yang</strong><br />
dikirimkan hingga tahun 2014. Dalam rangka melindungi<br />
mesin, alat berat, kendaraan, dan fasilitas serta<br />
infrastruktur kami <strong>yang</strong> sudah ada, kami juga<br />
menggunakan jasa asuransi.<br />
Tentu saja kegiatan operasional kami bertumpu pada<br />
kualitas sumber daya manusia. Mulai dari operator mesin,<br />
alat berat, kendaraan, hingga per<strong>baik</strong>an dan perawatan<br />
di lapangan membutuhkan sumber daya manusia <strong>yang</strong><br />
andal. Dalam memastikan ketersediaan sumber daya<br />
manusia, kami melakukan berbagai pelatihan melalui<br />
Adaro Institute dan perekrutan sumber daya manusia<br />
dari wilayah setempat. Ini sesuai dengan strategi<br />
<strong>keberlanjutan</strong> kami untuk memberi dampak positif bagi<br />
masyarakat sekitar sekaligus menjaga hubungan <strong>yang</strong><br />
harmonis dengan pemangku kepentingan, khususnya<br />
komunitas lokal.<br />
PT Adaro Indonesia<br />
33