kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO
kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO
kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
92<br />
Kata Mereka Laporan Keberlanjutan 2011<br />
PT Adaro Indonesia<br />
SEBAGAI PERUSAHAAN YANG MEMILIKI KARYAWAN<br />
DARI BERBAGAI SUKU, <strong>ADARO</strong> INDONESIA JUSTRU<br />
MEMELIHARA KEARIFAN LOKAL DENGAN AMAT BIJAKSANA<br />
Sanggar Seni Suluh Banua berdiri pada tahun 2008 <strong>yang</strong> dirintis<br />
melalui kegiatan privat rumahan. Banyak hambatan <strong>yang</strong> dihadapi<br />
ketika menjalani privat di rumah. Letak rumah untuk latihan <strong>yang</strong><br />
berdekatan dengan rumah warga, memunculkan keluhan dari<br />
warga sekitar karena menimbulkan suara berisik. Ditambah lagi<br />
dengan jumlah murid <strong>yang</strong> semakin banyak sehingga rumah tidak<br />
memungkinkan untuk menampung dan akhirnya terpaksa<br />
melakukan latihan di gang kecil di mana ketika ada motor atau<br />
mobil lewat, latihan dihentikan ter<strong>lebih</strong> dahulu.<br />
Tahun 2010, pihak pemerintah daerah meminjamkan tempat di<br />
aula <strong>yang</strong> dulunya tidak terpakai. Setelah dibersihkan dan diper<strong>baik</strong>i<br />
sedikit, maka aula tersebut dijadikan sanggar sehingga kegiatan<br />
berkesenian menjadi <strong>lebih</strong> mudah dikelola. Banyak anak-anak<br />
maupun orang dewasa berdatangan untuk bergabung bahkan<br />
mereka menganggap sanggar menjadi rumah kedua bagi mereka.<br />
Kerja sama kami dimulai sejak tahun 2011. Berawal dari keterlibatan<br />
kami dalam acara family gathering Adaro Indonesia dan melihat<br />
adanya peluang untuk mendapatkan bantuan dalam<br />
mengembangkan sanggar kami, tak ragu kami pun<br />
memperkenalkan Sanggar Suluh Banua pada pihak Adaro Indonesia<br />
dengan mempresentasikan prestasi dan kemampuan kami. Gayung<br />
pun bersambut, pihak Adaro Indonesia lantas mendukung<br />
keberadaaan kami melalui bantuan dana hibah 20 juta rupiah <strong>yang</strong><br />
kami manfaatkan untuk membeli peralatan musik panting dan<br />
seragam penari untuk pentas dan latihan.<br />
Hingga kini, sanggar kami terus berkembang dari segi fasilitas<br />
maupun keterlibatan masyarakat. Untuk pemusik, sebelumnya<br />
hanya berjumlah 4 dan sekarang menjadi 20 orang. Sementara<br />
penari dewasa dari 6 orang menjadi 28 dan penari anak-anak dari<br />
Dedy Rahnoni, S.Pi<br />
Pelatih Sanggar Seni Suluh Banua<br />
6 orang menjadi 40 orang. Sekarang kami juga miliki komite sanggar<br />
untuk tempat bertukar pikiran. Salah satu prestasi <strong>yang</strong> kami<br />
banggakan di tahun 2011 adalah menjadi pemenang dalam kategori<br />
sanggar ter<strong>baik</strong> di Tabalong Ethnic Festival 2011.<br />
Kegiatan sanggar di sini mencakup tari tradisional, musik tradisional<br />
serta latihan kepribadian <strong>yang</strong> biasanya diperuntukan untuk mereka<br />
<strong>yang</strong> akan mengikuti ajang pemilihan utuh dan diang. Kami juga<br />
mengadakan diskusi untuk tugas sekolah maupun latihan bahasa<br />
Inggris guna menunjang pendidikan mereka di sekolah. Namun<br />
hambatan <strong>yang</strong> ada di antaranya keterbatasan waktu anak-anak<br />
<strong>yang</strong> mayoritas bersekolah sehingga tidak bisa berlatih secara<br />
penuh. Sementara dari segi pendanaan, hingga kini kami masih<br />
merasa belum memenuhi kebutuhan. Rencananya, kami tidak hanya<br />
ingin berhenti sampai sanggar saja namun juga sekolah khusus<br />
atau institut seni.<br />
Sejauh ini hubungan kami dengan Adaro Indonesia terjalin cukup<br />
<strong>baik</strong>. Tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan dana, kami<br />
juga saling menjaga komunikasi. Adaro Indonesia seringkali<br />
memberikan support kepada kami ketika kami mengadakan acara.<br />
Sebagai wujud apresiasi, kami memberikan penghargaan di acara<br />
Suluh Banua Award (SBA) <strong>yang</strong> diberikan kepada empat pihak, 2<br />
dari kalangan seniman, 1 dari pemerintah dan satu lagi dari sektor<br />
swasta <strong>yang</strong> diberikan kepada Adaro Indonesia.<br />
Kami sangat menghargai kepedulian Adaro terhadap budaya daerah<br />
dan kearifan lokal. Adaro Indonesia berperan dalam pengembangan<br />
masyarakat khususnya di bidang seni dan budaya. Sebagai<br />
perusahaan <strong>yang</strong> memiliki karyawan dari berbagai suku, Adaro<br />
Indonesia justru memelihara kearifan lokal dengan amat bijaksana.<br />
<strong>ADARO</strong> INDONESIA DAPAT MEMBANTU MENDIDIK<br />
MASYARAKAT SEHINGGA DAPAT MERUBAH CARA<br />
PANDANG DAN MEMBENTUK KARAKTER MASYARAKAT<br />
YANG LEBIH BAIK<br />
Zuraida Murdia Hamdie<br />
Koordinator Unit Pengembangan Yayasan Adaro Bangun Negeri<br />
Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) adalah yayasan <strong>yang</strong><br />
mendukung kegiatan sosial Adaro Indonesia di luar kegiatan CSR.<br />
Khusus untuk bidang pendidikan, kami menekankan pada Program<br />
Peningkatan Kompetensi Guru, PAUD, serta Penguatan Sains.<br />
Peningkatan kompetensi guru dilakukan dengan kegiatan penelitian<br />
tindakan kelas dan sekolah untuk membantu evaluasi tindakan<br />
pembelajaran di kelas. Program ini dimulai dengan workshop,<br />
kemudian mentoring dengan pembimbing <strong>yang</strong> didatangkan<br />
langsung ke Tabalong. Setelahnya kami memfasilitasi seminar hasil<br />
maupun publikasi jurnal<br />
Program tersebut kami lakukan sejak tahun 2011 di Tabalong dan<br />
rencananya akan dilanjutkan ke daerah Balangan dan Balangan<br />
Timur di tahun 2012. Untuk tahun 2011, hasilnya melampaui<br />
ekspektasi kami. Ada guru <strong>yang</strong> bisa berprestasi dengan membawa<br />
hasil penelitiannya ke ajang perlombaan profesi guru mewakili<br />
Kalimantan Selatan di tingkat nasional.<br />
Kemudian selama tahun 2011, sudah 10 PAUD di Tabalong <strong>yang</strong><br />
dibina dan diikutkan training. Kami pun memiliki PAUD percontohan<br />
<strong>yang</strong> dibangun oleh YABN sendiri di Tabalong. Pemantauan dan<br />
evaluasi kami lakukan secara rutin. Setelah dilakukan pembinaan,<br />
rata-rata murid PAUD dari segi jumlah meningkat. Hal ini mungkin<br />
dikarenakan pola pendidikan holistik berbasis karakter <strong>yang</strong> kami<br />
terapkan sehingga para murid <strong>lebih</strong> menyukai sekolah karena<br />
merasa sekolah menyenangkan. Sebagai contoh, PAUD di<br />
Kecamatan Upau <strong>yang</strong> awalnya hanya 5 murid, kini setelah difasilitasi<br />
menjadi 25 murid. Antusiasme ini juga menunjukkan meningkatnya<br />
kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Dukungan<br />
juga muncul dari orang tua berupa kerelaan membayar biaya PAUD<br />
sehingga diharapkan PAUD menjadi <strong>lebih</strong> kuat karena didukung<br />
oleh guru dan orang tua murid secara mandiri.<br />
Melalui Program Penguatan Sains, kami membantu para siswa dan<br />
guru untuk membuat alat peraga dari bahan sederhana. Pada tahun<br />
2010 hingga 2011 kami memfasilitasi klub sains di tingkat SD.<br />
Hasilnya pun memuaskan, para anggota klub sains dapat membuat<br />
alat peraga dan bisa mempresentasikannya dengan sangat <strong>baik</strong>.<br />
Secara umum hambatan utama dalam menjalani program adalah<br />
orientasi <strong>yang</strong> berbeda dari para penerima manfaat. Sementara<br />
untuk program peningkatan kompetensi guru seringkali peserta<br />
mengalami kekurangan motivasi. Untuk itu kami menyaring guruguru<br />
<strong>yang</strong> benar-benar memiliki keinginan kuat serta meningkatkan<br />
semangat untuk mengikuti program melalui sistem kompetisi.<br />
Sejauh ini kami melihat komitmen Adaro Indonesia cukup besar<br />
dalam mendukung masyarakat sekitar tambang <strong>baik</strong> melalui<br />
kegiatan CSR maupun YABN. Semoga Adaro Indonesia dapat<br />
menularkan hal-hal seperti ini kepada perusahaan lain dan tentunya<br />
memberikan <strong>yang</strong> <strong>lebih</strong> <strong>baik</strong> lagi kepada masyarakat. Adaro<br />
Indonesia dapat membantu mendidik masyarakat sehingga dapat<br />
merubah cara pandang dan membentuk karakter masyarakat <strong>yang</strong><br />
<strong>lebih</strong> <strong>baik</strong> terutama dalam mengelola penghasilan dengan <strong>lebih</strong><br />
<strong>baik</strong>. Selama ini masyarakat cenderung konsumtif karena tidak<br />
paham bagaimana cara mengelola uang. Diharapkan ke depan<br />
apabila mereka sudah paham akan pengelolaan uang, maka mereka<br />
akan siap ketika ditinggalkan oleh industri pertambangan.<br />
PT Adaro Indonesia<br />
93