kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO
kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO
kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
40<br />
Memperhatikan Lingkungan Hidup Laporan Keberlanjutan 2011<br />
Pemanfaatan Sumber Daya<br />
Alam dan Penanganan Limbah<br />
Material<br />
Kegiatan pertambangan di Adaro Indonesia bersama 5<br />
kontraktornya menggunakan metode open pit dengan<br />
mengandalkan teknik stripping, yaitumengupas lahan<br />
dengan membongkar lapisan demi lapisan hingga<br />
mencapai lapisan <strong>yang</strong> mengandung batu bara. Selama<br />
tahun 2011 kegiatan produksi kami menghasilkan tanah<br />
buangan (overburden) sebesar 299,27 juta bank cubik<br />
meter (bcm), sedangkan banyaknya timbunan<br />
overburden di bekas lahan tambang (backfilling) kini<br />
mencapai 29,10 Ha dan dI luar lahan tambang 989,03<br />
Ha.[MM3]<br />
MENURUNKAN PENGGUNAAN<br />
MINYAK SOLAR (FUEL OIL) HINGGA<br />
50% DARI JUMLAH MINYAK SOLAR<br />
YANG DIBUTUHKAN UNTUK<br />
PELEDAKAN<br />
Di lokasi tambang kami, yaitu Paringan, Tutupan, dan<br />
Wara, kami melakukan kegiatan peledakan untuk<br />
mempermudah proses pembongkaran lapisan.<br />
Peledakan tersebut menggunakan material <strong>yang</strong> tidak<br />
dapat didaur ulang, seperti detonator, bahan peledak,<br />
ammonium nitrat, dan Ammonium Nitrate-Fuel Oil<br />
(ANFO). Untuk menekan jumlah penggunaan material,<br />
terutama minyak solar (Fuel Oil), kami mencampur limbah<br />
oli bekas ke dalam bahan peledak. Dalam tiga tahun<br />
terakhir, komposisi penggunaan oli bekas terus kami<br />
naikkan dan penggunaan minyak solar kami turunkan.<br />
Tabel Penggunaan Material Untuk Kegiatan Peledakan [EN1]<br />
No Jenis Material Satuan<br />
1 Bahan Peledak Kg<br />
2 Amonium Nitrat Kg<br />
3 Detonator Buah<br />
4 Emulsi<br />
Kg<br />
5 ANFO<br />
Kg<br />
PT Adaro Indonesia<br />
2009<br />
147.830<br />
33.332.850<br />
678.504<br />
21.675.957<br />
15.338.511<br />
2010<br />
115.348<br />
28.850.498<br />
535.507<br />
18.991.256<br />
11.766.383<br />
2011<br />
128.768<br />
31.436.161<br />
642.088<br />
19.522.847<br />
12.451.290<br />
Pada tahun 2011 upaya ini dapat menurunkan<br />
penggunaan minyak solar (Fuel Oil) hingga 50% dari<br />
jumlah minyak solar <strong>yang</strong> dibutuhkan untuk peledakan.<br />
[EN2]<br />
Energi<br />
Kami menggunakan minyak solar sebagai sumber energi<br />
langsung pada sebagian besar proses kerja kami, seperti<br />
proses penggalian, pengangkutan, dan penghancuran<br />
batu bara dengan menggunakan peralatan dan<br />
kendaraan berat. Selain itu kami juga memanfaatkan<br />
minyak solar sebagai energi tidak langsung untuk<br />
menciptakan energi listrik <strong>yang</strong> kami kelola sendiri<br />
melalui generator. Sebagai tambahan, listrik dari<br />
Perusahaan Listrik Negara (PLN) kami manfaatkan hanya<br />
untuk operasional kantor Adaro Indonesia di Dahai,<br />
Kalimantan Selatan. [EN3][EN4]<br />
Sebanyak kurang <strong>lebih</strong> 543 juta liter solar kami<br />
manfaatkan pada tahun 2011. Ini setara dengan 19,8<br />
juta Giga Joule atau 1,5 juta ton emisi CO 2 ekuivalen.<br />
Jumlah tersebut meningkat seiring dengan kenaikan<br />
jumlah produksi kami selama tahun 2011.<br />
DENGAN MENGGUNAKAN PANEL<br />
SURYA, PADA TAHUN 2011 KAMI<br />
MAMPU MENGHEMAT<br />
MENGHEMAT BAHAN BAKAR<br />
SOLAR HINGGA 256 LITER ATAU 67<br />
US GALLON PER HARI DAN<br />
MENINGKAT DARI TAHUN<br />
SEBELUMNYA<br />
Grafik Penggunaan Minyak Solar dan Oli Bekas Untuk<br />
Peledakan Tahun 2009, 2010 dan 2011<br />
600,000<br />
500,000<br />
400,000<br />
300,000<br />
200,000<br />
100,000<br />
508,833<br />
330,312<br />
2009<br />
375,361<br />
206,474<br />
178,521 168,887<br />
2010<br />
344,048<br />
172,024<br />
172,024<br />
2011<br />
Total<br />
Oli<br />
Bekas<br />
Minyak<br />
Solar<br />
Atas:<br />
Penggunaan panel surya pada peralatan kami di lapangan<br />
menjadi salah satu inisiatif kami untuk menghemat solar.<br />
Penghematan solar <strong>yang</strong> dicapai kurang <strong>lebih</strong> setara dengan<br />
pengurangan emisi 250 ton CO2 ekuivalen per tahun.<br />
Bawah:<br />
Alat berat <strong>yang</strong> kami gunakan di wilayah tambang.<br />
Penggunaan minyak solar sebagai sumber energi di tempat<br />
kami sebagian besar untuk pengoperasian alat berat.<br />
PT Adaro Indonesia<br />
41