kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO

Recommendations

Info

78 Memberi Manfaat Ekonomi Laporan Keberlanjutan 2011 Dengan adanya 20 miliar ton cadangan batu bara di Indonesia berdasarkan estimasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2010, potensi bisnis batu bara masih menjanjikan. Proses bisnis kami yang juga terencana dan tertata dengan baik selama ini, menjadikan kami mampu berkembang secara mandiri. Pada tahun 2011 kemandirian tersebut tercermin dari tidak adanya bantuan fasilitas atau finansial yang secara khusus diberikan langsung oleh pemerintah. [EC4] Kami memiliki keyakinan bisnis ini masih berpotensi tumbuh secara sehat. Tentu manfaat ekonominya diharapkan dapat dinikmati tidak hanya oleh kami sendiri tetapi juga pemasok, kontraktor, mitra, karyawan dan keluarganya, bahkan bagi peningkatan kesejahteraan sosial kemasyarakatan dan lingkungan hidup. Keberadaan kami, secara riil harus memiliki dampak ekonomi positif, baik dari sisi penyediaan lapangan kerja hingga kontribusi pendapatan daerah melalui pajak negara. Di samping itu, sebesar USD 132.429.000 dialokasikan bagi negara melalui mekanisme royalti Adaro Indonesia pada tahun 2011. [EC1] Meski belum melakukan riset dan kalkulasi secara spesifik, kami yakin bahwa keberadaan Adaro Indonesia memberi dampak ekonomi yang lebih luas. Sebagai contoh adalah kedatangan para pembeli dari manca negara ke Kalimantan membuahkan dibangunnya hotel berbintang di wilayah Tanjung. Belanja rutin para karyawan juga merupakan beberapa bentuk dampak ekonomi yang secara luas dapat dirasakan. Belum lagi kontribusi perpajakan yang dapat dinikmati pemerintah NO 1 2 3 4 Lokal PT Adaro Indonesia KATEGORI LOKASI Regional Nasional Internasional pusat dan daerah, diwujudkan dalam bentuk pembangunan infrastruktur. Semua ini tentu turut mendorong roda ekonomi masyarakat. [EC9] Pada tataran ekonomi lokal, perusahaan berkomitmen untuk memberi peluang pengembangan usaha kepada pemasok lokal. Laporan sepanjang tahun 2011 mencatat dari jumlah total 586 pemasok Adaro Indonesia, sebanyak 228 adalah perusahaan lokal yang berkantor pusat di Tabalong dan Balangan. Sebagian lainnya sebanyak 169 pemasok tersebar di berbagai wilayah di Kalimantan. Pemasok di tingkat nasional yang berasal dari luar Kalimantan berjumlah 181 pemasok dan hanya 8 pemasok Adaro Indonesia yang berskala internasional. [EC6] Perputaran ekonomi pada pemasok kami cukup besar. Transaksi usaha terbesar adalah dengan kelompok pemasok nasional disusul transaksi dengan pemasok regional dan lokal. Besarnya nilai ekonomi dan jumlah pemasok lokal yang cukup banyak mengindikasikan manfaat ekonomi yang cukup merata dari kehadiran Adaro Indonesia. (EC6) Tabel Pembelian Barang dan Jasa Berdasarkan Jenis Pemasok Tahun 2011 [EC1] [EC6] Kabupaten Tabalong & Kabupaten Balangan Kalimantan Indonesia Luar Negeri TOTAL PERSENTASE NILAI TRANSAKSI 3,43 % 8,97 % 80,40 % 7,20 % 100.00 % Lokal : Berada di wilayah Tabalong dan Balangan Regional : Perusahaan yang mempunyai NPWP di wilayah Kalimantan Nasional : Domestik dari wilayah hukum Indonesia (rujukan dari Kementerian ESDM) Internasional : Luar wilayah Indonesia dengan ketentuan Internasional PERSENTASE JUMLAH VENDOR 14,02 % 23.99 % 53.51 % 8.49 % 100.00 % Cindera mata Lembaga Keuangan Mikro Banua Bauntung tertata rapi di etalase ruang tamu lembaga keuangan tersebut. Dengan dukungan Adaro Indonesia, Banua Bauntung sukses menyalurkan dana kepada para pengusaha mikro milik masyarakat dan terus berkembang setiap tahunnya hingga kini. PT Adaro Indonesia 79
80 Memberi Manfaat Ekonomi Laporan Keberlanjutan 2011 Sesuai dengan prinsip keberlanjutan, kami memastikan bahwa setiap pemasok yang terlibat sesuai dengan sejumlah ketentuan dari Adaro Indonesia. Faktor keterbukaan menjadi hal utama yang menjamin terwujudnya aspek keadilan (fairness) berdasarkan ketentuan khusus yang diberlakukan Adaro Indonesia. Ketentuan atau prasyarat yang digariskan oleh pemerintah yaitu harga, kualitas, waktu, dan uji kualifikasi terkait legalitas, sosial, lingkungan, kesehatan, dan keselamatan kerja turut menjadi pertimbangan seleksi pemasok. Kekhususan juga diterapkan untuk pemasok lokal sesuai dengan persyaratan Adaro Indonesia dan, jika ada, ketentuan peraturan perundangan. Memberi manfaat ekonomi yang lebih luas tentu tidak lepas dari tanggung jawab perpajakan yang harus dipenuhi. Sebagai bagian dari pemenuhan good corporate governance kami berupaya mematuhi ketentuan perpajakan tersebut. Sejak awal kami menjunjung tinggi penghormatan atas perjanjian lex specialis dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui kontrak kerja hingga tahun 2022. Kepatuhan pada perjanjian tersebut termasuk pada klausul setoran pajak sebesar 45% dari net profit. Meski ketentuan yang ada sekarang adalah 20%, kami tetap setia dengan dengan pembayaran sesuai klausul tersebut. [EC4] Memperkuat ekonomi kemasyarakatan menjadi salah satu prioritas kegiatan tanggungjawab sosial perusahaan. Sektor ekonomi yang dikembangkan adalah sektorsektor yang memiliki daya saing dan keunggulan di masing-masing daerah. Pendekatan yang dipakai mencakup keseluruhan proses dari hulu hingga hilir dengan sasaran akhir kemandirian ekonomi. Komoditas karet, misalnya, merupakan sektor ekonomi rakyat yang perlu dikembangkan dengan meningkatkan luas areal, kualitas, serta diversifikasi produk untuk meningkatkan nilai tambah. Tabel Program Kebun Karet Unggulan per Desember 2011 PT Adaro Indonesia Keterangan Jumlah Peserta Jumlah Kelompok Binaan Jumlah Desa Penerima Manfaat Luas Kebun Karet Melihat demografi dan kondisi faktual masyarakat lokal, pembinaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan pendirian Lembaga Keuangan Mikro (LKM) menjadi penting untuk dilaksanakan. Melalui pengembangan UKM dan adanya LKM, roda perekonomian dapat berputar lebih kuat sehingga kesenjangan pendapatan dan kemiskinan dapat diatasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah pembinaan sejumlah LKM sebagai institusi penunjang aktivitas ekonomi melalui berbagai UKM yang tengah menggeliat. LKM Banua Bauntung merupakan kisah sukses Adaro Indonesia dari aspek pengembangan ekonomi lokal. Melalui kerja sama dengan sejumlah rekanan, lembaga ini menjadi alternatif pendanaan yang sangat potensial bagi warga Tabaliong dan sekitarnya. Konsep dana bergulir (revolving fund) yang digunakan telah menggerakan sejumlah UKM di Tabalong, Balangan, Barito Timur, dan Hulu Sungai Utara, yang akhirnya juga mampu menggerakan roda perekonomian sektor riil. Manfaat tersebut tidak hanya dirasakan oleh pelaku UKM tetapi juga oleh masyarakat lain karena setiap bentuk aktivitas UKM akan selalu menciptakan ceruk-ceruk kesempatan kerja bagi pemukim lokal yang berada di sekitarnya. Di sektor pertanian, potensi ekonomis cukup besar adalah pengembangan tanaman karet. Sejak 1997 hingga saat ini, kegiatan pengembangan bagi petani karet ini tidak pernah surut bahkan cenderung berkembang dari sisi kualitas. Setiap tahun dukungan dalam bentuk pelatihan dan dukungan teknis selalu diberikan. Dukungan teknis berupa bantuan bibit, pupuk (baik organik maupun non-organik), hingga perlengkapan pertanian. Dinas Pertanian setempat juga kami gandeng untuk memberikan konseling teknis penanaman. Tahun 2011 666 orang 35 29 470,46 Ha Awal Program Hingga Tahun 2011 7.271 orang 331 252 6.203,86 Ha HINGGA TAHUN 2011, AKUMULASI JUMLAH PETANI KARET YANG KAMI BINA SEJAK AWAL BERGULIRNYA PROGRAM MENCAPAI ANGKA 7.271 ORANG YANG TERBAGI ATAS 331 KELOMPOK DARI 252 DESA DI WILAYAH TABALONG, BALANGAN DAN BARITO TIMUR Hingga tahun 2011, akumulasi jumlah petani karet yang kami bina sejak awal bergulirnya program mencapai angka 7.271 orang yang terbagi atas 331 kelompok dari 252 desa di wilayah Tabalong, Balangan, dan Barito Timur. Total area penanaman terhitung sejak periode awal program mencapai luasan 6.203,86 hektar. Selama tahun 2011 saja, pertambahan kebun karet adalah 470,46 hektar. Selain keberhasilan dari aspek pemberdayaan ekonomi lokal, pembinaan petani karet ini bermanfaat bagi rehabilitasi tanah yang semula terbengkalai dan tidak dapat ditanami menjadi lahan yang potensial bagi masyarakat.[MM1] SUB BIDANG Perkebunan Karet Peternakan Perikanan Pertanian Pembinaan UMKM Tabel Inisiatif Dalam Ekonomi Lokal Serta Acuan dan Pencapaian Tahun 2011 ACUAN JANGKA PANJANG Optimasi sektor perkebunan karet menjadi sebuah industri Menjadikan usaha peternakan yang menjamin ketahanan pangan sekaligus penunjang kesejahteraan masyarakat Menjadikan usaha perikanan yang menjamin ketahanan pangan sekaligus penunjang kesejahteraan masyarakat Menjadikan usaha pertanian yang menjamin ketahanan pangan sekaligus penunjang kesejahteraan masyarakat Terbentuknya unit-unit usaha baru Sektor ekonomi lain yang kami kembangkan adalah peternakan dan perikanan. Selama periode pelaporan, beberapa peternak ayam baru kami bina. Pembibitan ikan juga kami kembangkan bersama masyarakat, seperti misalnya pembibitan ikan yang dilakukan pemangku kepentingan kami di Pondok Pesantren Hidayatullah di Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong. Ponpes ini telah mendapat bantuan untuk mengembangkan keramba ikan air tawar. Hasil dari kolam ikan tersebut mampu memberi pemasukan ekonomi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas siswa di ponpes secara mandiri. Beragam inisiatif di bidang ekonomi yang bermanfaat ini tentu akan terus kami lanjutkan di masa-masa yang akan datang. INDIKATOR PENCAPAIAN 2011 Pembukaan kebun karet baru seluas 500 Ha Terbangunnya kampung ternak Terbentuknya kelompok-kelompok petani baru sebanyak 5 kelompok Optimasi lahan sawah di pedesaan di 1 wilayah binaan CSR, pembenahan prasarana pertanian Berkembangnya sebuah alternatif usaha di desa yang sinergis dengan potensi yang tersedia (enceng gondok dan pembuatan pupuk oranik) PT Adaro Indonesia 81
Page 1 and 2: www.adaro.com PT ADARO INDONESIA Ka
Page 3 and 4: 04 PROFIL LAPORAN Menerbitkan Lapor
Page 5 and 6: MENGENAL ADARO INDONESIA
Page 7 and 8: 12 Mengenal Adaro Indonesia Laporan
Page 13 and 14: BAGAIMANA ADARO INDONESIA MERUMUSKA
Page 15 and 16: 28 Keberlanjutan Bagi Adaro Indones
Page 17 and 18: 32 Keberlanjutan Bagi Adaro Indones
Page 19 and 20: MEMPERHATIKAN LINGKUNGAN HIDUP
Page 21 and 22: 40 Memperhatikan Lingkungan Hidup L
Page 23 and 24: 44 Memperhatikan Lingkungan Hidup L
Page 25 and 26: Memperhatikan Lingkungan Hidup Lapo
Page 27 and 28: MENJAGA HUBUNGAN SOSIAL
Page 29 and 30: 56 Menjaga Hubungan Sosial Laporan
Page 39: BAGAIMANA ADARO INDONESIA MEMBERI M
Page 43 and 44: APA KATA PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
Page 45 and 46: 88 Kata Mereka Laporan Keberlanjuta
Page 51: 100 Tabel Indeks GRI Laporan Keberl

kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?