28.04.2013 Views

kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO

kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO

kebersamaan menuju keberlanjutan yang lebih baik - ADARO

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

64<br />

Menjaga Hubungan Sosial Laporan Keberlanjutan 2011<br />

Mia Magdalena, karyawan Adaro Indonesia, memimpin peserta<br />

upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebagai salah<br />

satu wujud kepedulian terhadap HAM, karyawan perempuan<br />

di Adaro Indonesia memiliki hak untuk mengambil cuti<br />

melahirkan atau keguguran.<br />

PADA TAHUN 2011, ALOKASI RATA-RATA JAM PENDIDIKAN<br />

DAN PELATIHAN BAGI KARYAWAN NON-STAFF ADALAH<br />

21,2 JAM PER ORANG, SEDANGKAN BAGI PARA STAF DAN<br />

KARYAWAN DI TINGKAT MANAJEMEN DIALOKASIKAN<br />

SEBANYAK 17,6 JAM DAN 14,3 JAM PER ORANG<br />

Hak Asasi Manusia<br />

Kami menyadari bahwa kepedulian atas HAM di Adaro<br />

Indonesia merupakan tanggung jawab seluruh karyawan<br />

dan pemangku kepentingan. Oleh sebab itu diperlukan<br />

sebuah mekanisme peningkatan pemahaman aspek<br />

HAM secara menyeluruh. Walaupun belum ada pelatihan<br />

khusus bagi karyawan Adaro Indonesia terkait HAM<br />

namun tiap karyawan kami sudah menandatangani kode<br />

etik perusahaan <strong>yang</strong> di dalamnya memasukkan aspek<br />

HAM <strong>yang</strong> perlu dipahami. [HR3]<br />

Secara khusus, Adaro Indonesia belum melakukan<br />

evaluasi Hak Asasi Manusia (HAM) di berbagai wilayah<br />

operasi pada tahun 2011. Selain itu, meski jajaran satuan<br />

pengaman di Adaro Indonesia sudah mendapatkan<br />

pelatihan khusus institusi kepolisian namun kami juga<br />

belum mengevaluasi pemahaman HAM satuan<br />

pengaman dan belum memiliki pelatihan resmi aspek<br />

HAM dalam pelaksanaan kerja mereka di lapangan. Meski<br />

demikian, kepedulian terhadap HAM di Adaro Indonesia<br />

PT Adaro Indonesia<br />

tercermin dari berbagai kebijakan dan perilaku kami<br />

dalam berbisnis serta berinvestasi. Meski tidak ada<br />

investasi baru <strong>yang</strong> signifikan selama periode pelaporan,<br />

aspek HAM ini biasanya tetap menjadi salah satu<br />

pertimbangan dalam perjanjian investasi. [HR1] [HR8]<br />

[HR10]<br />

Dalam aspek ketenagakerjaan, partisipasi nyata terhadap<br />

HAM kami wujudkan dengan memberikan hak untuk<br />

mengambil cuti haid, cuti melahirkan atau keguguran,<br />

serta ijin sakit kepada karyawan. Meskipun kami belum<br />

menyajikan data jumlah karyawan <strong>yang</strong> mengambil cuti<br />

hamil namun sejauh ini tidak ada laporan pelarangan<br />

hak cuti hamil oleh manajemen perusahaan. Sejak awal<br />

kami juga tidak menerapkan pekerja paksa dan tidak<br />

mempekerjakan pekerja anak dengan alasan apapun<br />

juga. Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan,<br />

usia minimal <strong>yang</strong> diperbolehkan bekerja di tempat<br />

kami adalah 18 tahun. [HR6] [HR7] [LA15]<br />

Seorang karyawan mengawasi kegiatan produksi di Kelanis<br />

dari ketinggian. Di Adaro Indonesia, karyawan dilindungi<br />

melalui Perjanjian Kerja Bersama <strong>yang</strong> disepakati melalui<br />

perundingan antara Organisasi Pekerja Adaro (OPA) dan<br />

manajemen perusahaan.<br />

Hak berserikat dan berkumpul merupakan salah satu<br />

perwujudan HAM di tempat kerja <strong>yang</strong> sangat kami<br />

hargai. Baik di wilayah operasional kami di area tambang<br />

maupun pelabuhan, tidak ada larangan untuk<br />

melaksanakan hak untuk berserikat dan berkumpul<br />

sejauh sesuai dengan peraturan perundangan. Hal <strong>yang</strong><br />

sama juga kami himbau kepada para kontraktor dan<br />

mitra kami. Sejauh ini kami tidak menerima laporan<br />

adanya tindakan <strong>yang</strong> mengancam kebebasan berserikat<br />

dan berkumpul di wilayah kerja kami, <strong>baik</strong> <strong>yang</strong><br />

dilakukan oleh manajemen Adaro Indonesia maupun<br />

para kontraktor dan mitra. [HR5]<br />

Adaro Indonesia memberikan perhatian khusus tentang<br />

HAM dengan mendukung keberadaan Organisasi<br />

Pegawai Adaro (OPA). Organisasi ini bersifat independen<br />

dan merupakan perwakilan karyawan dalam hubungan<br />

ketenagakerjaan dengan manajemen perusahaan.<br />

Masukan karyawan bagi manajemen perusahaan,<br />

termasuk juga bagi badan tata kelola perusahaan, dapat<br />

disampaikan melalui OPA, atau dapat juga melalui atasan<br />

masing-masing. [4.4]<br />

Komitmen dukungan kepada OPA dilakukan dengan<br />

memberi kesempatan untuk terus tumbuh dan bermitra<br />

bersama manajemen melalui kerja sama dan bantuan<br />

teknis. Perusahaan memfasilitasi kebutuhan OPA, mulai<br />

dari menyediakan ruang kerja, prasarana dan sarana<br />

kerja, termasuk transportasi dan akomodasi untuk<br />

kegiatan-kegiatan organisasi. Bahkan kami juga<br />

memberikan kesempatan pengurus dan anggota OPA<br />

untuk mengikuti kegiatan eksternal dengan<br />

meninggalkan lokasi kerja selama beberapa hari. Tentu<br />

saja, hal tersebut dilaksanakan sesuai izin dari atasan<br />

maupun manajemen.<br />

Perlindungan atas hak-hak karyawan diwujudkan dalam<br />

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) hasil dari perundingan<br />

antara OPA dan manajemen. Seluruh karyawan Adaro<br />

sudah tercakup dalam PKB <strong>yang</strong> disepakati pada tanggal<br />

18 November 2011 oleh OPA dan manajemen. PKB ini<br />

telah didaftarkan pada Direktorat Jenderal Hubungan<br />

Ketenagakerjaan Perlindungan Sosial Tenaga Kerja <strong>yang</strong><br />

bernaung di bawah Kementerian Tenaga Kerja dan<br />

Transmigrasi. PKB terbaru ini akan berlaku selama 2<br />

tahun ke depan untuk kemudian dirundingkan kembali.<br />

Melalui perjanjian tersebut seluruh hak dan kewajiban<br />

antar pihak disepakati bersama, walaupun belum ada<br />

klausul khusus tentang mekanisme dan waktu<br />

pemberitahuan minimum atas perubahan penting<br />

operasi bisnis perusahaan. [LA4] [LA5]<br />

Waktu kerja kami di Adaro Indonesia diatur sesuai<br />

Undang Undang nomor 13 tahun 2007 tentang<br />

Ketenagkerjaan, yaitu 5 hari kerja seminggu dengan 8<br />

jam kerja efektif per hari atau 40 jam kerja per minggu.<br />

Adapun periode cuti pada tahun 2011 mengalami<br />

perubahan menjadi 20 hari per tahun dari 12 hari pada<br />

tahun sebelum-sebelumnya. Ketetapan ini<br />

diperuntukkan bagi posisi staf dan <strong>yang</strong> <strong>lebih</strong> tinggi lagi.<br />

Sementara untuk posisi superintendent hingga manajer<br />

jumlah cuti menjadi 22 hari sedangkan untuk posisi<br />

PT Adaro Indonesia<br />

65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!