02.06.2013 Views

ACEH_03378

ACEH_03378

ACEH_03378

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bismillahirrahmanirrahim<br />

KATA SAMBUTAN DIREKTUR P3KI<br />

Puji dan syukur kita pohonkan ke hadirat Allah swt., salawat dan salam kita<br />

sampaikan kepada junjungan alam nabi Muhammad saw.<br />

Terjemahan al-Qur'an yang pertama ke dalam Bahasa Melayu dikerjakan<br />

oleh Syekh Abdurra'uf Syiah Kuala, seorang ulama Aceh, pada pertengahan abad<br />

ke tujuh belas Masehi. Jejak beliau ini diikuti dan dikembangkan oleh beberapa<br />

ulama Nusantara yang lain, sehingga pada masa sekarang sudah ada berbagai<br />

terjemahan al-Qur'an ke dalam Bahasa Melayu (Indonesia). Lebih dari itu<br />

terjemahan ke dalam berbagai bahasa daerah Nusantara, misalnya Bahasa Jawa<br />

dan Sunda sudah dilakukan para ulama—dengan catatan—ada yang lengkap dan<br />

ada pula yang tidak lengkap.<br />

Walaupun penerjemah al-Qur'an pertama ke dalam Bahasa Melayu adalah<br />

ulama Aceh, namun kelihatannya beliau tidak melakukan penerjemahan ke dalam<br />

Bahasa Aceh. Di dalam catatan, setelah beliau ini, masih ada lagi beberapa ulama<br />

Aceh yang lain yang menerjemahkan al-Qur'an ke dalam Bahasa Melayu. Tetapi<br />

tidak ada keterangan bahwa penerjemahan al-Qur'an secara lengkap ke dalam<br />

Bahasa Aceh sudah dilakukan dalam abad ke tujuh belas sampai sembilan belas<br />

Masehi tersebut. Kelihatannya penerjemahan al-Qur'an secara lengkap ke dalam<br />

Bahasa Aceh, baru dilakukan di abad ke dua puluh ini, dan salah satu daripadanya<br />

(yang lengkap) adalah karangan almarhun Teungku Hadji Mahjiddin Jusuf.<br />

Untuk mengisi kekosongan ini, sempena dengan mensyukuri nikmat lima<br />

puluh tahun Indonesia merdeka, Pusat Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Is­<br />

lam (P3KI) Banda Aceh, yang ide pendiriannya dicetuskan oleh Prof. Dr. H.<br />

Syamsuddin Mahmud, berinisiatif menerbitkan naskah terjemahan al-Qur'an dalam<br />

bentuk puisi yang aslinya ditulis dalam huruf Arab Melayu (Jawoe) ini, setelah<br />

terlebih dahulu mengalih aksarakannya ke dalam huruf Latin. Pekerjaan ini<br />

dilakukan oleh sebuah team yang dibentuk oleh P3KI, yang alhamdulillah telah<br />

dapat menyelesaikan pekerjaannya.<br />

Team ini mulai bekerja Ramadhan tahun 1413 (April 1993) untuk<br />

mentranskripsikan naskah tersebut ke dalam huruf Latin, dilanjutkan dengan<br />

penyuntingan terjemahan. Kegiatan ini selesai dalam Ramadhan 1414 (Maret 1994),<br />

dan selama itu telah dilakukan tiga kali konsultasi/diskusi dengan pengarangnya.<br />

Diskusi terakhir berlangsung hanya beberapa hari sebelum beliau dipanggil ke<br />

hadirat Allah swt. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan ejaan, yang<br />

berakhir dalam bulan Juli 1994. Untuk ketelitian hasil pekerjaan ini dikoreksi<br />

kembali dan mencapai bentuk finalnya pada bulan September 1994. Sesuai dengan<br />

kemampuan dana, maka penerbitan ini pada mulanya direncanakan hanya berisi<br />

terjemahan Bahasa Acehnya, tidak disertai dengan teks asli al-Qur'an. Namun<br />

ketika naskah tersebut ditunjukkan kepada beberapa pihak, untuk mendapat kritik<br />

dan sumbang saran demi kesempurnaan, semua menyarankan pencantuman nash<br />

al-Qur'an. Karena hal tersebut, P3KI meminta Team menjajagi kemungkinan<br />

ix

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!