Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Download PDF (8.7 MB) - DhammaCitta
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
B. Tuhan<br />
Gunawan:<br />
Dalam banyak pengamatan, termasuk pengalaman saya sendiri,<br />
pengertian yang benar tentang ketuhanan dalam agama Buddha juga berguna<br />
bagi kita dalam menjawab pertanyaan para calon umat Buddha. Pertanyaan<br />
tentang ketuhanan adalah salah satu pertanyaan saya (sebelum saya memeluk<br />
ajaran Buddha) kepada teman kantor yang memperkenalkan Buddhisme<br />
kepada saya, Surjadie.<br />
Tadinya saya tidak tertarik dengan agama, agama apa pun, karena<br />
saya melihat agama itu hanya ritual, mistik dan kepercayaan membuta,<br />
sehingga tidak ada gunanya untuk hidup dan kehidupan. Di KTP sih dari<br />
dulu agamanya Buddha :) Tapi saya tahunya hanya sembahyang saja pada<br />
waktu Sin Cia, Ceng Beng, Cio Ko dan Tang Cieh. Yah, saya lakukan, hanya<br />
untuk menghormati orang tua saja.<br />
Saya tertarik belajar ajaran Buddha setelah saya membaca teks<br />
Kâlama Sutta yang diberikan oleh Surjadie. Ternyata ajaran Buddha tidak<br />
mengajarkan kepercayaan membuta. Semangat Kâlama Sutta cocok dengan<br />
pola pikir saya selama ini.<br />
Nah, kemudian saya mulai belajar dari milis, buku, VCD, internet,<br />
dengan berusaha open mind, not blind faith :) Jawaban yang cukup mantap<br />
dari Surjadie atas pertanyaan saya tentang ketuhanan adalah salah satu faktor<br />
yang membuat saya termotivasi untuk mempelajari Buddhisme lebih lanjut.<br />
Ketika saya memperkenalkan Buddhisme kepada keluarga besar<br />
saya, pertanyaan tentang ketuhanan juga muncul kembali dari mereka. Nah,<br />
kalau saya tidak bisa menjawab, bagaimana saya bisa membuat mereka<br />
termotivasi mempelajarinya lebih lanjut ?<br />
32